Selasa 04 Apr 2017 11:49 WIB

Jitex Jogjakarta Ke-2 Targetkan Transaksi Rp 4,5 Miliar

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Winda Destiana Putri
Pameran Pariwisata (Ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Pameran Pariwisata (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gelaran pameran pariwisata Jitex Jogjakarta ke-2 ditargetkan mampu menghasilkan transaksi senilai Rp 4,5 miliar. Kepala Bidang Promosi Pameran Kementerian Pariwisata Trindiana Tikupasang optimis target tersebut dapat tercapai melalui pameran yang digelar dalam waktu satu hari ini.

"Ya optimis bisa capai target. Karena buyer dan seller yang dipertemukan di sini ada ratusan," katanya saat ditemui usai membuka Jitex Jogjakarta ke-2 di Sahid Rich Hotel, Selasa (4/4). Ia pun mengapresiasi tersenggalaranya Jitex tahun ini yang diprakarsai oleh Asosiasi Pelaku Usaha Pariwisata Indonesia (ASPPI) DIY.

Menurutnya ajang seperti ini sangat penting untuk diselenggarakan dalam rangka mempertemukan para pelaku usaha pariwisata dengan buyer. Di sisi lain mereka dapat saling mengenal satu sama lain.

Selain menghasilkan transaksi pariwisata, Tri berharap, melalui Jitex, potensi wisata baru di DIY dapat lebih berkembang dan dikenal masyarakat luas. Sehingga dapat menumbang pencapaian wisatawan dan memenuhi target pariwisata nasional.

Adapun secara nasional, target wisatawan mancanegara tahun ini sebesar 15 juta orang. Sedangkan wisatawan nusantara 264 juta orang. "Maka itu wadah bisnis pariwisata seperti ini harus kita kembangkan," kata Tri.

Plt Ketua Panitia Jitex Jogjakarta, Rito Wibawono, pun optimistis target transaksi pamerannya dapat tercapai. Pasalnya, tahun lalu saja, Jitex berhasil mencetak transaksi pariwisata senilai Rp 4,1 miliar dengan pola acara yang hampir sama.

"Ditambah sekarang yang ikut ada 66 seller usaha wisata, dan buyer sebanyak 139," katanya. Adapun seller merupakan pelaku usaha pariwisata seperti hotel, toko oleh-oleh, objek wisata, dan penyedia jasa transportasi di DIY.

Sementara buyer merupakan travel agent dari berbagai daerah yang biasa membawa wisatawan untuk melancong. Menurut Rito para buyer berasal dari luar DIY. Ada pula yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Menurut dia, acara seperti ini sangat bermanfaat bagi para pelaku wisata. Karena para agen travel bisa membawa pelancong ke lokasi-lokasi pariwisata dan menghasilkan transaksi bisnis yang cukup besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement