Senin 03 Apr 2017 22:41 WIB

Ini Nama-Nama Korban Longsor Ponorogo yang Masih Hilang

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang anggota TNI menunjukan peta pencarian korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang anggota TNI menunjukan peta pencarian korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut masih ada 25 korban tertimbun longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. "Sebanyak 25 orang masih hilang tertimbun longsor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (3/4).

Ia menyebut, tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban tewas longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Petugas menemukan korban di sektor C pada Senin (3/4) pukul 14.10 WIB. Tim DVI Biddokkes Polda Jatim langsung mengidentifikasi korban atas nama Sunadi (47).

Sutopo mengetakan, penemuan itu menambah jumlah korban jiwa yang tertimbun material longsor menjadi tiga jenazah, yakni, Katemi (70), Iwan Danang Suwandi (30) dan Sunadi (47). Sutopo memerinci, berdasarkan data tim sar gabungan masih ada 25 korban yang diduga tertimbun longsor :

1. Litkusnin (60)

2. Bibit (55)

3. Fitasari (28)

4. Arda (5)

5. Janti (50)

6.Mujirah (50)

7. Purnomo (26)

8. Suyati (40)

9. Poniran (45)

10. Prapti (35)

11. Cikrak (60)

12. Misri (27)

13. Anak dari Misri (3)

14. Katemun (55)

15. Pujianto (47)

16. Siyam (40)

17. Nuryono (17)

18. Menik (45)

19. Kateno (55)

20. Muklas (48)

21. Jadi (40)

22. Suyono (35)

23. Suroso (35)

24. Tolu (47)

25. Situn (45)

Sutopo menyebut, tim SAR gabungan menghentikan proses evakuasi pada pukul 14.30 WIB karena hujan deras mengguyur lokasi pencarian. Ia mengatakan, hujan berintensitas tinggi menghambat proses pencarian korban longsor. Pencarian korban juga terkendala oleh luasnya lokasi kawasan yang terkena longsor, terbatasnya peralatan, komunikasi dan potensi longsor susulan.

Saat ini, ia melanjutkan, sebanyak 1.640 personil terlibat dalam penanganan bencana tanah longsor. Masing-masing, dari TNI 200 personel, Polri 200 personel, Basarnas 45 personel, BPBD 100 personel, Tagana 100 personel, pemkab dan tim kesehatan 600 personel, 350 relawan dan Perhutani 45 orang.

Sementara itu penanganan pengungsi juga masih terus dilakukan. Berdasarkan pendataan dari BPBD Kabupaten Ponorogo, ada 178 pengungsi yang tersebar di rumah-rumah penduduk. Saat ini bantuan terus berdatangan bagi pengungsi. Selain itu, kebutuhan dasar bagi para pengungsi mencukupi. Sebanyak 31 puskesmas bergantian memberi perawatan bagi korban longsor. Pos pelayanan kesehatan berada di tiga lokasi, yaitu di Dusun Tangkil, posko utama dan rumah lurah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement