REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menegaskan masih melihat hasil survei nama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf sebelum dinyatakan layak atau tidaknya tampil di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
"Masih harus menunggu survei, apakah layak atau tidaknya beliau maju," ujar anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Senin (3/4).
Menurut dia, jika survei yang dilakukan internal nanti baik dan berpeluang menang maka akan dipertimbangkan, namun jika tidak ia meminta untuk siapapun menyadarinya. "Survei nanti yang memutuskan apakah Bu Nurhayati dipertimbangkan atau tidak. Tunggu saja," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Politikus yang juga Gubernur Jatim tersebut memastikan kandidat yang didukung partainya akan diumumkan pada September 2017 bersamaan dengan keluarnya hasil survei. Sebelumnya, DPD Partai Demokrat Jatim mengakui nama Nurhayati Ali Assegaf disebut-sebut sebagai salah satu kandidat di Pilkada, baik itu calon gubernur maupun wakilnya.
"Kami mendapat laporan dari beberapa kader di wilayah cabang yang menyebut bahwa Nurhayati telah melakukan sosialisasi di beberapa kabupaten/kota," ujar Sekretaris Demokrat Jatim Renville Antonio ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin.
Nurhayati, kata dia, muncul beberapa kali di Jatim di antaranya di sejumlah acara Di Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Malang, Batu, Surabaya dan lainnya. Menurut dia, kegiatan yang dilakukan oleh anggota DPR RI tersebut memang belum terlihat banyak media karena masih berupa sosialisasi.