REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eskalasi politik jelang pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta semakin memanas. Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud mengatakan, bahwa sepanas apapun politik DKI Jakarta harus terus berada dalam lingkaran mainnya. Karena, PBNU juga terus memantau jalannya Pilkada.
"Sepanas apapun politik itu sudah ada ring bermainnya. Sepanas apapun sudah ada tempat mainnya, aturan mainnya ada, waktu mainnya juga ada. Ikutin aja permaiann itu dan ikuti aturan itu," ujar Kiai Marsudi saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (2/4).
Jika ada yang melenceng dari lingkaran permainan politik tersebut, kata dia, baru PBNU akan bertindak dan akan menegur pengawas aturan tersebut atau yang bermain di dalamnya. "Kalau keluar dari aturan kita PBNU nyemprit, baik yang keluar itu yang ngawasi aturan atau yang bermain dalam aturan. Ikuti aturannya, yang keluar kita semprit," katanya.
Terkait pelaku politik yang memainkan isu agama, ia mengingatkan bahwa agama Islam merupakan agama yang damai dan selalu mengajak secara bijaksana.
"Isu-isu agama ya kita biasanya saja, kita beragama, islam yang damai, Islam yang mengajak dengan bijak, Islam yang tidak mengajak dengan jahat," ucapnya