Jumat 31 Mar 2017 16:39 WIB

Long March, Massa Aksi 313: Tahan Ahok

Rep: Wisnu Aji Prasetyo/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi berjaga-jaga sebagai bagian dari pengamanan Aksi 313 di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (31/3).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Polisi berjaga-jaga sebagai bagian dari pengamanan Aksi 313 di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, ratusan massa aksi 313 melakukan long march ke Istana Negara. Dalam long march tersebut, terdengar teriakan dukungan pada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Salah satu peserta aksi, Roto (50) warga Senen mengaku sengaja ikut untuk menyerukan dukungan ke paslon nomor tiga. "Kita minta kepada presiden untuk menahan Ahok. Saya dukung pasangan yang muslim yakni Anies-Sandi," kata Roto di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (31/3).

Walau dirinya belum mengetahui secara detail paslon nomor tiga tersebut, Roto mengaku terdorong mendukung karena alasan akidah agama. "Saya akui kerja Ahok bagus. Saya demo teriak-teriak juga belum tentu Anies-Sandi kerjanya bagus, tapi karena akidah mau enggak mau enggak pilih Ahok," ujar Roto.

Selain Roto, Antan Suwiryo (35) warga Slipi yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta juga mengaku mendukung Anies-Sandi pada pilkada kali ini. "Jelas saya dukung Anies-Sandi, 1000 persen. Penista agama harus ditangkap," kata Antan.

Para massa aksi juga berpose dengan mengangkat atribut mereka dan tangan membentuk lambang oke. Lambang ini biasanya dipopulerkan oleh pasangan calon Anies-Sandi untuk memperkenalkan salah satu program mereka “Oke Oce” dan membentuk angka tiga, merujuk pada nomor urut Anies-Sandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement