Rabu 29 Mar 2017 22:40 WIB

Persiapan UN di Sumsel Sudah 99 Persen

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa-siswi SMPN 1 Sleman menjalani simulasi terakhir UNBK, Senin (20/3).
Foto: Republika/Rizma Riyandi
Siswa-siswi SMPN 1 Sleman menjalani simulasi terakhir UNBK, Senin (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan UN menggunakan lembar jawaban kertas (ljk) di Sumatera Selatan (Sumsel) siap dilaksanakan. Setelah menerima 1.183 koli naskah ujian nasional SMA dan SMK 2017, kini sekolah SMA dan SMK di daerah ini siap melaksanakan UNBK.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Widodo mengatakan persiapan ujian nasional untuk SMK dan SMA di Sumatera Selatan baik ujian tertulis maupun UNBK yang akan berlangsung serentak persiapannya sudah mencapai 99 persen, untuk UNBK SMK siap dilaksanakan pada  3-6 April 2017. Untuk pelaksanaan UNBK sebagai langkah antisipasi jika terjadi pemadaman listrik setiap sekolah telah disediakan genset.

“Dinas Pendidikan telah menjalin kerja sama dengan PT PLN untuk menjamin tidak terjadi pemadaman listrik di tempat pelaksanaan UNBK,” kata Widodo, Rabu (28/3).

Dalam pelaksanaan UNBK Widodo mengimbau kepada sekolah yang belum siap melaksanakan UNBK tidak memaksakan diri agar tidak timbul persepsi pemaksaan. “Juga tentang isu adanya pungutan liar terhadap orang tua siswa untuk pengadaan fasilitas pelaksanaan UNBK di sekolah, itu tidak benar,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan UNBK di Sumsel menurut Widodo berbagai persiapan terus dimatangkan Dinas Pendidikan Sumsel termasuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat saja terjadi selama pelaksanaan UNBK, seperti  serangan hacker. “Kami mengimbau kepada para hacker yang kerap mengganggu untuk kali ini kami mohon untuk tidak melakukan hal yang dapat menggangu kelancaran UNBK. Ini menentukan nasib anak bangsa ke depan,” ujar Widodo.

Untuk pelaksanaan UN di Sumsel diikuti 89.655 siswa kelas XII SMA/SMK yang akan mengikuti pelaksanaan UN dengan dua metode , yakni ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan UN menggunakan lembar jawaban kertas (LJK).Kepada peserta UNBK dan UN dan sekolah, Widodo memperingatkan agar  tidak mempercayai adanya penawaran soal kunci jawaban soal, baik yang disebar secara manual maupun via jejaring sosial karena dipastikan semuanya palsu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement