REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Bhakti Rimbawan ke-34, dan Hari Hutan Internasional 2017, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama-sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), melaksanakan penanaman pohon.
Sebanyak 250 pohon ditanam di Ecology Park (Ecopark) Science Center-Botanical Garden (SC-BG) LIPI, Cibinong Bogor. Jenis pohon yang ditanam diantaranya adalah Kenari, Nyatoh, Kayu Kolaka, Kayu Ular, dan Rangas Putih.
Kepala LIPI Prof. Iskandar Zulkarnain menyampaikan apresiasi kepada KLHK, yang telah mendukung penyediaan kawasan hutan untuk Kebun Raya, dalam bentuk Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di beberapa daerah. Saat ini terdapat 32 kebun raya di Indonesia, lima diantaranya dikelola LIPI, 26 oleh pemerintah daerah, dan satu oleh perguruan tinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lokasi Ecopark SC-BG LIPI Cibinong yang merupakan bagian dari hulu DAS Ciliwung, selain sebagai tempat wisata masyarakat, juga sebagai tempat pelestarian tanaman endemik dari kepunahan.
“Ecopark sebagai wujud sinergitas konservasi sumber daya alam hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui pendidikan, penelitian, dan pemanfaatan jasa lingkungan”, ujar Iskandar.
Kawasan Ecopark SC-BG LIPI Cibinong seluas 34 Ha dibangun sejak tahun 2002, sebagai kawasan konservasi ex-situ untuk mengurangi laju degradasi keanekaragaman tumbuhan endemik. Luasan tersebut dibagi menjadi 7 (tujuh) ekoregion/blok, yaitu Sumatera, Jawa Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Pembagian ini berdasarkan asal usul tumbuhan yang dikoleksi, dan sampai saat ini sebanyak 10.000 pohon telah ditanam di Ecopark.