Rabu 29 Mar 2017 13:53 WIB

Presiden Prancis Ingin Belajar Toleransi dari Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Perancis François Hollande di Istana Negara, Rabu (29/3).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Perancis François Hollande di Istana Negara, Rabu (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Prancis Francois Hollande menilai bahwa toleransi yang ada di Indonesia sangat baik. Keberagaman suku, budaya, dan agama tidak membuat negara ini banyak diteror oleh aksi ekstremisme dan terorisme.

Hollande melihat Indonesia adalah negara dengan mayoritas umat muslim, dan menjadi negara yang jumlah masyarakat muslimnya terbanyak di dunia. Keberagaman ini justru mampu ternaungi oleh arti kebinekaan yang dipegang teguh masyarakat. 

"Indonesia memperlihatkan kebinekaan yang toleran dan menjadi ilham bagi kami. Ini prinsipnya sama kebebasan dan toleransi yang kami miliki sekarang," kata Hollande dalam konferensi pers di Istana Negara, Rabu (29/3).

Dia melihat dengan konsep kebinekaan yang menjadi landasan negara Indonesia, cara hidup masyarakat menjadi kuat ketika bersama-sama. Kekuatan ini pun akhirnya mampu menjadi benteng dalam menghadang terorisme tanpa ada diskriminasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement