Rabu 29 Mar 2017 12:54 WIB

Gempa Bumi 5,3 SR Mengguncang Sulawesi Utara

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Angga Indrawan
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Tagulandang, Sangihe, dan Bitung Sulawesi Utara. Hasil analisis Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi terjadi pukul 10.30 WIB dengan kekuatan 5,3 Skala Richter (SR).

Episenter terletak pada koordinat 2,73 lintang utara (LU) dan 126,07 bujur timur (BT), tepatnya di laut pada jarak 84 kilometer timur laut Tagulandang pada kedalaman 117 kilometer.

Peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan bahwa wilayah Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sangihe, Melonguane, Manado, dan Bitung berpotensi mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG BMKG atau III-IV MMI. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat bahwa gempabumi tersebut dirasakan di Sangihe guncangan dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI), Bitung II SIG-BMKG (II-III MMI), Ternate I SIG-BMKG (II MMI). 

Deskripsi gempa bumi dengan skala intensitas II SIG-BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan oleh orang banyak namun belum menimbulkan kerusakan. "Beberapa warga dilaporkan sempat berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri," ujar Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, Rabu (29/3).

Dia mengatakan gempa bumi Kepulauan Siau Tagulandang ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Maluku Utara ke bawah Lempeng Sangihe yang menyebabkan terjadinya deformasi atau patahan dengan mekanisme sesar naik pada kedalaman 117 kilometer. Daryono menyebut hingga pukul 11.00 WIB, hasil monitoring menunjukkan BMKG belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.

Hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. "Kepada warga di pesisir Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Daryono.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement