REPUBLIKA.CO.ID, PADANG SIDIMPUAN -- Satu keluarga yang tewas akibat diterjang banjir bandang di Padang Sidimpuan, Sumut, dikebumikan, Senin (27/3) siang. Keempat anggota keluarga itu dimakamkan di tempat pemakaman umum Simartorkis Pondala, Padang Sidimpuan.
Keempat korban tersebut, yakni Syahriana Situmorang (45), Rofiah Sarumpaet (8), Sakinah Sarumpaet (10), dan Saykum Sarumpaet (48), warga lingkungan III, kelurahan Lubuk Raya, kecamatan Padangsidempuan Hutaimbaru. Isak tangis mewarnai pemakaman korban.
Salah seorang kerabat korban, Mangaraja Talian Harahap mengatakan, korban merupakan pribadi yang sangat baik. Di mata keluarga, sang kepala keluarga, Saykum dikenal sebagai sosok yang suka menghibur warga.
"Baik dia orangnya. Dia orangnya suka melucu juga. Makanya terkejut kami waktu dapat kabar dia jadi korban," kata Mangaraja, Senin (27/3).
Keempat korban terseret arus saat berteduh di dalam gubuk yang berada di ladangnya. Mereka berlindung dari derasnya guyuran hujan yang turun. Namun, saat berteduh, air sungai Aek Sipogas meluap dan menyeret keempatnya.
Selain mereka, banjir bandang Padang Sidimpuan juga menyebabkan seorang warga lain meninggal. Korban bernama Bahar Efendi Panggabean (55), warga Lingkungan I Sitataring, kelurahan Batang Ayumi Julu, kecamatan Padang Sidimpuan Utara.
Selain itu, terdapat pula empat warga yang mengalami luka-luka, 17 unit rumah hanyut, 17 unit rumah rusak, dan tujuh kendaraan hanyut.