Selasa 28 Mar 2017 03:22 WIB

Pasar Kliwon Kudus akan Jadi Obyek Wisata Belanja

Sejumlah pedagang mengikuti program amnesti pajak tahap kedua di Pasar Kliwon, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (17/11).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah pedagang mengikuti program amnesti pajak tahap kedua di Pasar Kliwon, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memproyeksikan Pasar Kliwon di Jalan Jenderal Sudirman Kudus sebagai pusat kulakan konveksi di wilayah eks-Keresidenan Pati menjadi daerah wisata belanja.

"Kami sudah mengunjungi Pasar Kliwon Kudus bersama Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti untuk mengetahui kesiapan pasar tersebut menerima kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Yuli Kasiyanto di Kudus, Senin.

Dari kunjungannya ke Pasar Kliwon, Senin, Yuli mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi. Seperti eskalator harus bisa digunakan serta pintu masuk pasar juga harus bersih dan bebas dari pedagang kaki lima (PKL). Hal itu, lanjut dia, untuk membuat pengunjung merasa nyaman di tempat wisata belanja tersebut.

"Jangan sampai baru mau masuk ke lokasi wisata belanja sudah disambut pemandangan PKL yang kurang nyaman," ujarnya.

Selain itu, kata Yuli, tingkat kebersihan lingkungan pasar juga harus tetap dijaga karena hal itu menjadi salah satu kunci ketertarikan wisatawan berkunjung.

"Para pedagang juga harus membiasakan diri menerapkan prinsip '3S', di antaranya senyum, salam dan sapa terhadap setiap pengunjung," ujarnya.

Masukan lainnya, yakni soal peta pasar atau penunjuk jalan masuk dan keluar pasar agar tidak membingungkan pengunjung karena lokasinya yang cukup luas.

Ia optimistis Pasar Kliwon bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berbelanja karena sarana dan prasarananya juga lengkap serta selama ini dikenal sebagai pasar terbesar di wilayah Pantura.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti menambahkan sarana dan prasarana yang ada di Pasar Kliwon saat ini cukup lengkap, termasuk tersedia eskalator di pintu masuk pasar.

Ia menganggap fasilitas yang perlu disediakan untuk menyambut wisatawan, yakni ketersediaan tempat parkir yang luas dan mampu menampung bus wisatawan yang berukuran besar.

Adapun jumlah pedagang yang ada di Pasar Kliwon yang menempati lahan seluas 13.300 meter persegi itu, baik di lantai I dan II mencapai 2.847 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement