REPUBLIKA.CO.ID, PANYABUNGAN, SUMUT -- Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, mendirikan sejumlah posko, sehari pascabanjir bandang yang melanda tiga desa di daerah itu akibat meluapnya Sungai Aek Botung dan Aek Simalagi.
"Pemkab telah mendirikan sejumlah posko untuk memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terkena dampak banjir," kata Camat Kecamatan Bukit Malintang Samsir di Mandailing Natal, Senin.
Ia mengatakan, Pemkab Mandailing Natal sejak Senin dini hari telah melakukan tanggap darurat, termasuk mengungsikan penduduk serta melakukan pembersihan jalan raya dan sungai dari material-material kayu dengan mempergunakan alat berat.
"Sejak dari Senin dini hari kita sudah melakukan tanggap darurat, juga membersihkan material-material kayu dari jalan raya dan sungai sehingga air tidak tersumbat dan bisa dilewati kenderaan," katanya.
Selain itu, hingga sore hari ini, upaya pemerintah daerah untuk membantu warga di sejumlah desa yang terkena dampak banjir terus dilakukan, seperti melakukan pembersihan rumah-rumah penduduk dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran, pembukaan posko kesehatan, dan posko dapur umum.
"Sejumlah posko bantuan dari dinas sosial juga sudah datang," katanya.
Pantauan di lapangan, warga yang sempat diungsikan dibantu dengan aparat Kepolisian, TNI dan BPBD yang sudah mulai melakukan pembersihan terhadap rumah warga yang terkena dampak banjir tersebut.
"Warga yang kita ungsikan kemarin kini sebagian sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.