REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kongres Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVI Medan yang akan dilaksanakan Mei mendatang telah menyedot perhatian tokoh nasional. Salah satunya dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyatakan harapannya kepada tokoh muda untuk mewarnai PDGI mendatang.
Hal itu diutarakan JK usai Shalat Jumat yang dirangkaikan dengan makan siang bersama di Istana Wapres, akhir pekan lalu. Dalam kegiatan tersebut turut hadir yang digadang-gadang sebagai kandidat termuda di Kongres PDGI mendatang, Muhammad Arief Rosyid. Pada kesempatan itu, Arief meminta restu untuk maju di ajang tersebut.
“Ya, kalau dapat amanah harus ditunaikan sebaik-baiknya. Ini untuk kepentingan yang lebih besar,” ujar Arief dalam siaran persnya Senin (27/3).
Jusuf Kalla juga mengharapkan Arief Rosyid yang juga dokter gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas 2010 dan S2 Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Indonesia 2014 itu untuk tidak lupa melanjutkan studi. JK mengingatkan agar tidak terlalu terlena dalam berorganisasi.
Selain itu, dukungan kepada Arief juga muncul dari banyak tokoh yang hadir di acara tersebut. Salah satunya dinyatakan oleh Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina. Perempuan kelahiran Tanjung Karang Lampung itu menyatakan harapannya agar pencalonan Arief dapat memajukan institusi Unhas. “Tentu sangat senang melihat alumni berkiprah secara nasional. Kita doakan sukses,” ujarnya.
Kongres PDGI tinggal dua bulan lagi. Sekalipun belum ada nama-nama yang resmi menjadi bakal calon ketua PDGI, namun beberapa nama muncul dalam bursa pencalonan di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2013-2015 Muhammad Arief Rosyid Hasan dan mantan pengurus sebelumnya, drg Hananto Seno.
Kongres yang akan dihelat di Medan ini akan dilaksanakan pada 4-6 Mei 2017. Selain agenda pemilihan orang nomor satu di organisasi profesi dokter gigi ini, akan diadakan pula bermacam-macam kegiatan lainnya.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Santika Dyandra Hotel & Convention akan mengagendakan pembahasan strategis dan perencanaan ke depan organisasi yang berusia 67 tahun ini. Dalam kegiatan ini turut dirangkaikan pula seminar ilmiah kedokteran gigi, dental exhibition, serta bakti sosial kesehatan gigi dan mulut.