Senin 27 Mar 2017 18:35 WIB

Nyepi Kurangi Paparan Elektromagnetik

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana Nyepi di Bali
Foto: antara
Suasana Nyepi di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Prosesi Nyepi di Bali mendatangkan banyak manfaat, salah satunya mengurangi paparan radiasi gelombang elektromagnetik. Praktisi penyiaran Bali dari Instruktur Bali Broadcast Academia (BBA), I Nengah Muliarta mengatakan Nyepi bukan hanya sebatas penghormatan lembaga penyiaran terhadap kearifan lokal masyarakat Bali.

"Secara universal, Nyei juga berkontribusi pada penghematan energi, pengurangan emisi, hingga pengurangan paparan radiasi gelombang elektromagnetik," katanya dalam pernyataan tertulis pada Republika, Senin (27/3). Muliarta mengatakan jika dilihat pengurangan paparan radiasi gelombang elektromagnetik dari pesawat televisi dan radio pada tiap rumah akibat Nyepi mungkin terbilang kecil, namun dilihat secara luas untuk cakupan Bali tentu cukup signifikan.

Nyepi secara bisnis memang bisa menyebabkan lembaga penyiaran kehilangan pendapatan iklan akibat tidak bersiaran selama satu hari penuh. Meski demikian, besarnya biaya kesehatan para pekerja penyiaran yang mengalami gangguan kesehatan akibat paparan radiasi gelombang elektromagnetik ini tentu lebih tinggi. "Apalagi selama ini gangguan kesehatan para pekerja bidang penyiaran tak pernah dikaitkan langsung atau tidak langsung dengan paparan radiasi gelombang elektromagnetik," katanya.

Penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2000 menyebutkan saat listrik dialirkan melalui jaringan transmisi, distribusi, atau digunakan dalam berbagai peralatan, saat itu juga muncul medan elektromagnetik di sekitar saluran dan peralatan. Medan ini kemudian menyebar ke lingkungan dan menyebabkan polusi.

Penelitian Eunike D Toar, Jimmy Rumampuk, dan Fransisca Lintong dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado menyebutkan televisi bisa berdampak buruk bagi kesehatan mata akibat sinar biru yang dihasilkan. Sinar biru terdapat pada spektrum yang masih dapat diterima oleh mata, namun menyebabkan kerusakan mata akibat radikal bebas yang dihasilkan. Risiko kerusakan mata tergantung pada panjang cahaya dan intensitas paparan.

Muliarta mengatakan kearifan lokal Nyepi pada akhirnya mengingatkan kembali bahwa perlu ada jeda guna mengevaluasi manfaat dan dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi. Nyepi bukan sebatas kearifan lokal masyarakat Hindu, tapi mengandung konsep universal dalam menjaga kehidupan dan menjaga keseimbangan alam di Bumi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement