Senin 27 Mar 2017 14:25 WIB

Korban Meninggal Banjir Bandang Padang Sidempuan Capai Lima Orang

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Evakuasi warga korban banjir (ilustrasi)
Foto: ROL/Casilda Amilah
Evakuasi warga korban banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Satu korban yang sempat dinyatakan hilang terbawa banjir bandang yang menerjang Padang Sidimpuan, Sumut, Ahad (27/3) malam, akhirnya ditemukan. Nahas, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Korban terakhir yang ditemukan, yakni Saykum Sarumpaet (48), warga lingkungan III, Kelurahan Lubuk Raya, Kecamatan Padang Sidempuan Hutaimbaru. Korban ditemukan pada aliran Sungai Aek Sipogas, Kelurahan Sabungan Jae.

 "Untuk saat ini, korban meninggal yang berhasil ditemukan lima orang," kata Kasat Reskrim Polresta Padang Sidempuan AKP Zul Efendi, Senin (27/3). 

Saykum Sarumpaet merupakan anggota keluarga dari tiga korban meninggal lain yang telah ditemukan sebelumnya. Ketiganya, yakni Syahriana Situmorang (45), Rofiah Sarumpaet (8), dan Sakinah Sarumpaet (10). Sedangkan seorang korban lagi, yakni Bahar Efendi Panggabean (55), warga Lingkungan I Sitataring, Kelurahan Batang Ayumi Julu, Kecamatan Padang Sidempuan Utara.

Zul mengatakan, selain korban meninggal dunia, terdapat empat warga yang mengalami luka-luka. Selain itu, 33 unit rumah dinyatakan hanyut dan 17 unit rumah terdata rusak.

"Data yang kami himpun, ada kendaraan yang hanyut juga tujuh unit," ujar dia.

Banjir bandang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB akibat luapan air di sejumlah sungai di kota ini, terutama di Sungai Batang Ayumi. Luapan air terjadi pascahujan deras yang mengguyur kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) sekitar pukul 15.00 hingga 19.00 WIB. 

Baca juga: Ratusan Polisi Bantu Penanganan Pascabanjir Bandang Padang Sidempuan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement