REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Padang Sidempuan, Sumatra Utara diguyur hujan sejak Ahad (26/3) sore hingga malam. Guyuran hujan tersebut mengakibatkan sungai Batang Ayumi meluap dan menelan empat korban jiwa.

"Benar ada korban jiwa akibat banjir itu," kata Karopenmas Divisi Humas Porli Brigjen Rikwanto melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (27/3).

Tiga orang korban, kata Rikwanto, di antaranya Syahriana Situmorang (45 tahun), Rofiah Sarumpaet (8 tahun), dan Sakinah Sarumpaet (10 tahun). Ketiganya merupakan keluarga yang tinggal di pinggir sungai Simpang Samapil-Apil kelurahan Lubuk Raya. "Diduga korban hanyut dibawa arus sungai yang pada saat itu banjir," ujarnya.

Dua jasad, ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini ditemukan di pinggir Sungai Simapil-Apil kelurahan Lubuk Jaya, Hutaimbaru. Sedangkan jasad Sakinah (10 tahun) ditemukan terseret di dekat kilang padi, Kecamatan Hutaimbaru.

Selain tiga korban yang merupakan anggota keluarga itu, menurut Rikwanto, masih ada satu anggota keluarga lagi yang hilang. Saikun Sarumpaet diduga hilang bersamaan dengan banjir bandang yang menyapu kelurahan Lubuk Raya, Kecamatan Hutaimbaru, Kota Padang Sidempuan. "Saat ini petugas di lapangan masih mencari korban yang belum ditemukan atas nama Saikun Sarumpaet," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika