REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Puluhan warga Desa Walahar, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit, Ahad (26/3). Mereka diduga keracunan makanan.
Kasus ini bermula saat seorang warga menyelenggarakan syukuran tujuh bulan kehamilan sekitar pukul 07.00 WIB. Dalam acara itu, penyelenggara hajatan membagikan makanan kepada para tetangga. Makanan yang dibagikan berupa nasi langgi, ayam, sambal goreng kentang, mi rebus, dan makanan tradisional lainnya.
Namun, sekitar pukul 09.00 WIB, sejumlah warga yang menyantap makanan itu mulai merasa mual dan pusing. Mereka kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sumber Waras. Aparat dari Polsek Gempol yang menerima laporan kasus tersebut lalu mengecek lokasi kejadian dan para korban.
Dari hasil pengecekan polisi , ada 15 warga yang harus menjalani rawat inap. Sebanyak 12 warga dirawat di RS Sumber Waras dan tiga warga di RSUD Arjawinangun. Selain itu, ada juga 33 warga yang rawat jalan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gempol Kompol Yana Mulyana mengatakan, polisi sudah mengamankan makanan dari rumah pelaksana syukuran. Polisi juga berkoordinasi dengan perangkat desa, pihak rumah sakit, dan keluarga korban. ‘’Hasil diagnosis sementara para korban diduga mengalami keracunan makanan. Sampai saat ini tidak ada korban jiwa,’’ kata Yana.