REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, mengatakan pihaknya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ingin menghadirkan demokrasi sejuk dan damai. "Kita ingin menghadirkan pemilu yang demokratis. Demokratis secara damai, sejuk dan Insya Allah ini juga dirasakan oleh masyarakat," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat (24/3).
Pernyataan tersebut disampaikan terkait adanya imbauan agar menghindari postingan yang dianggap memprovokasi. Kalau lihat postingannya dan Anies Baswedan, kata Sandiaga, semua malah justru yang sejuk karena mereka ingin menghadirkan pemilu yang demokratis.
Sandiaga sebelumnya juga menyatakan pihaknya ingin tiga hal dalam pemilu pada 19 April 2017. Pertama adalah jujur. ''Jadi, kejujuran yang kita usung, jangan pakai hoax,'' kata Sandiaga di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/3), seperti dikutip Antara. ''Kalau mau menang, ya pakai program.''
Kedua adalah adil aparatnya. Keinginan yang ketiga atau terakhir adalah pemilu dapat berlangsung demokratis.
Sandi tidak ingin berprasangka buruk bahwa bakal ada kecurangan dalam pilkada nanti. Ia hanya mengimbau agar semua warga mengawal wilayahnya masing-masing mulai dari TPS.
"Supaya tidak ada kecurangan nanti di 19 April, karena ini mencederai amanah warga Jakarta yang ingin pemilu itu menghasilkan pemimpin baru yang sudah lama ditunggu oleh warga Jakarta yang sudah lelah sekali terbelah dan terkotak," kata Sandiaga.
Pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua bersama pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.