Jumat 24 Mar 2017 20:27 WIB

Djarot Klaim akan Menang 80 Persen di 2.000 TPS

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, didampingi Pelakon Wayang Orang, Aris (sebelah kiri Djarot), dan Ketua Adhi Budaya Jakarta, Ki Selamet (sebelah kiri Aris), dalam acara kunjungan Djarot ke Sunter, Jakarta Utara, Rabu (22/3).
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, didampingi Pelakon Wayang Orang, Aris (sebelah kiri Djarot), dan Ketua Adhi Budaya Jakarta, Ki Selamet (sebelah kiri Aris), dalam acara kunjungan Djarot ke Sunter, Jakarta Utara, Rabu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan,  tim pemenangannya telah memetakan dan memperkirakan sekitar 2.000 tempat pungutan suara yang akan memberikan dukungan di atas 80 persen terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Putaran kedua ada 2.000 kita petakan. Juga ada di beberapa wilayah itu di seluruh DKI, bukan hanya Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan tapi Jakarta Pusat juga," kata Djarot di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat.

Dia mengatakan relawan dan kader partai pendukung turun serentak menggalang dukungan untuk pasangan nomor urut dua tersebut. Menurutnya, suara pendukung di atas 80 persen tidak anomali tapi memungkinkan jika warga mayoritas mendukung satu pasangan.

Dia menuturkan tidak menutup kemungkinan jika ada dukungan warga sebanyak 100 persen terhadap satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

"Bisa tidak sampai 100 persen? Ya bisa dong kalau semuanya milih semua apa tidak 100 persen ya, bisa dong. Bisa tidak 0 persen? Ya bisa dong kalau tidak memilih," tuturnya.

Baca juga,  Survei: Anies-Sandi Kalahkan Ahok-Djarot di Putara Kedua.

Sebelumnya, Djarot berkoordinasi dengan kader Partai Golongan Karya (Golkar) usai mengunjungi Masjid Cut Meutia untuk menunaikan ibadah shalat Jumat. "Kita saling ketemu sekaligus silaturahmi kemudian saling koordinasi. Ini menunjukkan bahwa Partai Golkar itu solid dengan kita," katanya.

Djarot enggan menjelaskan hal yang dibicarakan maupun seputar koordinasi dengan kader Partai Golkar termasuk salah satunya dengan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. "Pasti ada omongan lah, masa ketemu teman lama tidak ngomong lain-lain," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement