REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kediaman terduga teroris, BEP, di Gang Masjid Darusalam, Jalan Asia Afrika RT 004/13 No.26, Kadaung, Pamulang, Tangerang Selatan, digeledah polisi pada Jumat (24/3) siang. Kediaman ini merupakan rumah milik pribadi BEP.
"Ini rumah sendiri," jelas Wakil Ketua RT 04/13 Sharir Sidiq.
Namun, Sidiq mengatakan, rumah ini mau dijual karena BEP ingin pindah ke Bogor untuk buka usaha di sana. Rumah ini dilabeli harga Rp 1,2 miliar. "Kemarin dia cerita ke saya sih katanya sudah ada yang menawar," kata Sidiq.
Menurut Sidiq, BEP merupakan sekretaris di RT tempatnya bertugas. BEP bekerja di bagian pembukuan. "Dia memang petugas di sini. Jadi, kami gak ada yang mau curigain," tambahnya.
Penggeledahan rumah BEP ini dikonfirmasi oleh Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander. "Sekira demikian," kata Alexander kepada Republika.co.id pada Jumat sore.
Barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian berupa senjata, dokumen-dokumen, peralatan elektronik, dan kendaraan.
Di dalam dokumen yang disita kepoilisian, terdapat kuitansi hotel dari Istanbul, Turki, delapan tiket pesawat Royal Bruneu Airlines, dan kwitansi pembelian pakaian sebesar Rp 1.180.000.
"Untuk barang bukti senjata, polisi mengamankan satu tongkat kejut dan golok, empat pisau belati, satu panah berserta tujuh anak panah, dan tembakan panah," ujar Alexander.
Sebelumnya, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 pada Kamis (23/3) pukul 13.08 WIB, melakukan penangkapan BEP di rumahnya.
Baca juga, BIN Harus Punya Kecakapan Khusus Tangani Terorisme Kekinian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
