REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB) Abdul Mukthi mengatakan kehadiran masjid megah seluas 3,6 hektar yang berada di jantung Pulau Lombok ini mulai menyedot perhatian bagi wisatawan. Dia menyebutkan, tak kurang dari 300 orang wisatawan berkunjung ke masjid yang pernah menjadi pusat acara Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) pada tahun lalu.
"Februari kemarin hampir 5 ribu wisatawan, sedangkan Maret sekitar 3 ribu," ujar dia di Mataram, NTB, Jumat (24/3).
Masjid Hubbul Wathan Islamic Center yang memiliki fasilitas ballroom dan ruang meeting, dia yakini, akan menjadi ikon utama branding wisata halal Pulau Lombok. Dia mengatakan, sejumlah turis asing asal Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Maroko, Afrika Barat, Singapura, Mesir, dan Turki pernah singgah di masjid ini untuk beribadah. Meski berlabel wisata halal, masjid ini juga menarik minat turis non-Muslim dari Belanda, Irlandia Utara, Inggris, Australia, hingga Prancis yang ingin melihat lebih dekat kemegahan masjid tersebut. "Ada juga turis asal Swiss yang masuk Islam di Islamic Center ini," ucap dia.
Tak hanya turis asing, wisatawan domestik pun tak melewatkan momen untuk merasakan kemegahan masjid yang memiliki kapasitas 15 ribu jamaah ini untuk beribadah dan juga mengabadikan momen melalui telepon selularnya kala berkunjung ke Lombok.
Meski begitu, pengembangan Islamic Center NTB juga masih terus dilakukan. Di antaranya penggunaan tulisan masjid dengan ragam bahasa seperti bahasa Arab, Inggris, dan Melayu. "Ke depan akan dirancang videotron sebagai papan informasi bagi pengunjung akan kegiatan masjid Ada rencana tiket khusus bagi pengunjung yang ingin naik ke menara," katanya menambahkan.