Kamis 23 Mar 2017 22:29 WIB

Belasan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Sleman

Red: Nur Aini
Angin kencang. Ilustrasi
Angin kencang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Belasan rumah dan bangunan di Dusun Marangan, Bokoharjo. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, rusak berat dan ringan akibat diterjang angin kencang, Kamis (23/3) siang.

"Dalam kejadian angin kencang tersebut ada belasan rumah dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan, serta tiga orang mengalami luka," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan.

Menurut dia, rumah dan tempat fasilitas umum yang terdampak meliputi 12 rumah, satu masjid, satu gedung PAUD, dan satu bangunan sekolahan. Rumah yang rusak meliputi milik Maryono dan Sulasno (Kepala Dukuh) kerusakan 200 genting hancur terbawa angin. Kemudian rumah Suparman Marangan RT.03 RW.018 atap genting pecah 500 buah, asbes lima lembar, rumah Wandoyo Marangan RT.03 RW.18 atap genting 500 buah pecah dan tiga asbes pecah.

Masjid Nurul Huda Marangan asbes rusak delapan lembar, rumah Subarkah (67 tahun) kerusakan asbes pecah 70 krepus 12 meter, dan gedung TK ABA Marangan kerusakan genting 200 buah. Kemudian rumah Widarto (46) kerusakan genting 800 buah, seng 15 lembar, rumah Sumedi (45 tahun) Marangan RT.01 RW.17 genting rusak 50 buah, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Serut, Marangan RT.05 RW.19 kerusakan 3.000 genting, rumah Nanik Hidayati Mrangan RT.04 RW.18, kerusakan 100 genting, delapan lembar seng. Selanjutnya rumah Gandung, Marangan RT.03 RW.18 kerusakan genting 50 buah, rumah Suprapjon rumah bapak Sunardi, rumah Pandoyo. "Sedangkan korban luka yakni Wahyu Wibowo, siswa kelas 3 SMP di MBS mengalami luka sedang di bagian kaki. Saat ini sudah dirujuk ke RSUD Prambanan," katanya.

Ia mengatakan, korban luka lainnya yakni Zian siswa kelas 2 SMP MBS mengalami luka ringan sudah ditangani pihak MBS. "Satu korban luka lagi yakni Sadiyo, (67 tahun) warga Losari 2 Wukirharjo, Prambanan. Pada saat terjadi angin kencang, korban sedang membangun rumah di salah satu rumah warga, mengalami luka di kepala," katanya. Ia mengatakan saat ini kondisi sudah kondusif, warga dibantu sejumlah komonitas relawan bergotong royong membersihkan puing-puing material rumah yang rusak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement