Kamis 23 Mar 2017 21:51 WIB

Ahok Sambangi Rumah Cak Nur

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyambangi kediaman keluarga mendiang Nurcholis Madjid, Jalan Johari I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (23/1), sore. Ahok mengatakan,  kedatangannya untuk bersilaturahim serta menjenguk istri dari mendiang Nurcholis Madjid, Omi Komaria Madjid.

Hampir satu jam pejawat itu berbincang dengan Omi, Yudi Latief yang merupakan murid dari Nurcholis Madjid, dan Budhy Munawar Rachman penulis ensiklopedia Nurcholish Madjid. "Silaturahim saja. Kemarin sempat mau nonton bareng (Omi) film Bid'ah Cinta. Terus, dengar pas mau nonton beliau (Omi) kurang sehat dan perlu istirahat. Ya sudah mampir saja," kata Ahok di kediaman mendiang Nurcholis Madjid, Jalan Johari, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (23/3).

Ahok menuturkan, dirinya sangat mengagumi sosok dan pemikiran Cak Nur, sapaan akrab Nurcholis Madjid sejak dirinya masih duduk di bangku kuliah. "Makanya konsep Cak Nur saya tahu sekali. Salah satu ya (Nurcholis) ingin nilai-nilai agama Isam dan saya (datang ke sini) dapat buku (kenang-kenangan)," kata Ahok.

Omi menerangkan, buku yang diberikan untuk Ahok terdiri dari empat jilid yang berisi tentang segala bentuk pemikiran dari suaminya. "Ensiklopedia Nur Kholis Madjid ada 4 jilid kan itu. Mudah-mudahan dengan itu bisa dibaca oleh pak Ahok sehingga membuka wawasan yang lebih luas lagi," kata Omi.

Budhy yang merupakan penulis Ensiklopedia Nurcholish Madjid mengatakan, pemberian buku juga memiliki arti simbolis menitipkan pemikiran Nurcholis Madjid kepada Ahok. "Secara simbolik buku ini menjelaskan seluruh pikiran Cak Nur. Ini (buku) pemikiran Nurcholis Madjid secara simbolis diserahkan ke pak Ahok artinya ibu Ommy dan Nurcholis Madjid menitipkan nilai-nilai yang selama ini diperjuangkan Cak Nur pada Ahok kalau terpilih menjadi Gubernur, " terang Budhy.

Menurut Budhi, semasa hidupnya, Cak Nur selalu memperjuangkan nilai bahwa Indonesia bukanlah negara agama, tetapi negara yang menjunjung kebangsaan. "(Pemikiran Cak Nur) Indonesia negara bangsa yang melayani memberikan perlindungn pada seluruh warganya tanpa diskriminatif, tanpa pilih kasih dan sebaginya. Ide itu yang disimbolkan buku ini (Ensiklopedia)," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement