Kamis 23 Mar 2017 19:48 WIB

Ahok Ingin Jakarta Jadi Pusat Pembuatan Film

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: antara
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta pejawat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak mau berkomentar banyak ihwal rencana calon wakil gubernur nomor urut tiga Sandiaga Uno yang ingin membangun bioskop rakyat. Ahok merasa sudah lebih dahulu memiliki ide tersebut

"Dia (Sandiaga) mau bikin kita udah bikin. (Tapi), Pokoknya Ahok kan tukang jiplak dari awal," kata Ahok di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3).

Ahok mengungkapkan, ia ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat pembuatan film yang dilengkapi alat dan perlengkapan produksi berteknologi terkini. Saat ini pun pemda akan menjalin kerja sama dengan PFN (Produksi Film Negara) dalam hal teknologi. Dengan demikian, untuk menggarap film di Jakarta diharapkan tak perlu lagi membawa peralatan dan perlengkapannya, tinggal menyewa dari yang disediakan saja.

"Industri film ini menghasilkan uang banyak, juga menyerap tenaga kerja yang banyak. Kamu bikin satu film aja yang kerja banyak banget," kata Ahok.

Sebelumnya, Sandiaga Uno berencana membangun bioskop untuk rakyat. Caranya dengan mempergunakan aset-aset Pemerintah Provinsi DKI yang menganggur. "Bioskop untuk rakyat itu kami ingin aset-aset yang pemprov tidak terpakai. Kalau cocok, terkonversi untuk menayangkan film-film, bukan film-film tua saja, tetapi film yang masih tayang, yang baru selesai tayang, yang terbaru," katanya di Jakarta Selatan, Rabu.

Adapun tarif bioskop di bawah Rp 5.000 yang akan dikonversikan dengan kerja sama, tentunya dengan pemangku kepentingan yang lain. "Kami ingin masyarakat kelas bawah bisa juga mendapat akses ke film-film bagus yang menjadi primadona. Film karya anak bangsa," kata Sandiaga.

Baca juga,  Anies Ingatkan Pemerintah Tetap Netral di Pilkada DKI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement