REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengimbau relawan, simpatisan, dan pendukungnya untuk menanggapi kampanye hitam yang terus menerpa dirinya dan pasangannya, Sandiaga Uno, dengan tetap melakukan kampanye positif.
"Akan ada arahan dan jangan ada yang melakukan tindakan di luar yang ditentukan. Tidak ada yang berbuat aneh-aneh," kata Anies di Jakarta, Rabu.
Kepada warga yang mendapatkan dokumen mengatasnamakan Anies-Sandi tetapi berisi informasi yang menyimpang, Anies menyarankan untuk mengecek kebenaran informasi itu melalui situs web Anies-Sandi Jakarta Maju Bersama. Jika ada dokumen-dokumen mengatasnamakan Anies-Sandi, tetapi tidak sesuai dengan yang tertulis di situs web, Anies mengatakan hal itu bisa dipastikan bukan milik Anies-Sandi.
Maskipun menemukan sejumlah dokumen dan selebaran yang mengatasnamakan Anies-Sandi dengan materi yang mengarah kampanye hitam, Anies mengaku tidak terlalu memikirkan hal tersebut. "Kami fokus pada program dan rencana kerja. Fitnah kecil, tidak usah dipikirkan," ujarnya.
Putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.