Rabu 22 Mar 2017 18:53 WIB

Budiman: Ahok-Djarot Angkat Derajat Warga yang Rumahnya Digusur

Budiman Sudjatmiko.
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Budiman Sudjatmiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan, pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tidak mau membohongi warga dengan memberikan janji tak ada gusur-menggusur hanya karena mengharapkan suara pada Pilkada DKI 2017.

"Penggusuran dinilai tetap perlu dilakukan demi kebaikan bersama dan tidak membahayakan warga. Pemerintahan Ahok-Djarot justru tengah mengangkat derajat hidup warga menengah ke bawah yang rumahnya digusur dengan merelokasi mereka ke rumah susun," kata Budiman, di Jakarta, Rabu.

Budiman mengatakan hal itu menanggapi tudingan bahwa pemerintahan Basuki-Djarot tidak memihak warga, terutama mereka yang hidup di kelas menengah bawah dengan memperlakukan secara tak manusiawi.

Anggota Komisi II DPR ini menyebutkan, menggusur tak lantas membuktikan pemerintahan Basuki-Djarot abai pada warganya.

Menurutnya, masyarakat harus merubah mind set atau pola pikirnya agar tidak salah kaprah.

"Pemerintahan Basuki Djarot bukan menggusur, melainkan memindahkan warga yang menempati area-area tak layak huni dan terlarang dibangun permukiman ke tempat yang jauh lebih baik," kilahnya.

Salah satu contohnya adalah permukiman warga di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung yang kini giat dinormalisasi.

Menurut dia, ada sejumlah pihak yang terkesan berusaha menanamkan pemahaman salah demi meraih simpati publik, khususnya terkait isu penggusuran.

Baca juga,  Warga Bukit Duri Menang di PTUN Soal Penggusuran.

Warga dibiarkan merasa tetap nyaman dengan perasaannya. Padahal, wilayah yang mereka tempati berpuluh-puluh tahun itu justru menurunkan kualitas hidupnya. "Jargon yang selama ini digembar-gemborkan, 'Biarkan orang miskin nyaman dengan keadaanya. Toh selama ini dia nyaman berpuluh-puluh tahun disitu'," kata Budiman.

Pemerintahan Basuki-Djarot, lanjut dia,memiliki pendekatan berbeda dan jauh lebih manusiawi dalam menata kota Jakarta.

Solusi menyediakan rusun di kawasan yang lebih layak dinilai mampu memberikan jaminan keberlangsungan dan keberlanjutan hidup manusia Jakarta dimana ada sebuah kepastian perbaikan hidup.

"Jadi prinsipnya, Ahok mendekatkan orang miskin pada fasilitas sarana dan prasarana yang membuat dia tidak miskin lagi hingga anak cucunya. Mengeluarkan mereka dari lingkungannya yang selama puluhan tahun bersamanya dan menimbulkan kenyaman palsu. Padahal itu berbahaya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement