Rabu 22 Mar 2017 00:15 WIB

Markas Koramil di Purwakarta akan Gunakan Arsitektur Sunda

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Maman Sudiaman
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, akan membangun markas Koramil di wilayah ini dengan gaya arsitektur Sunda. Lengkap dengan patung Maung (harimau) yang melambangkan kegagahan Raja Siliwangi.

Rencana tersebut bukan tanpa sebab, namun lebih terinspirasi dari video dan meme kocak tentang patung Harimau Cisewu, Garut, yang jadi bahan candaan masyarakat pengguna media sosial. Karena itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, markas Koramil di Purwakarta ini akan menjadi pilot project. Untuk merealisasikan pembangunan ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI M Herindra.

"Kita tidak ingin, markas Koramil ataupun patung Harimaunya jadi bahan olok-olok masyarakat," ujarnya, kepada Republika, Selasa (21/3). 

 

Menurut Dedi, untuk merenovasi satu markas Koramil dibutuhkan anggaran sebesar Rp 500 juta. Pihaknya, berjanji jika diizinkan maka pembangunan markas tersebut bisa didanai oleh APBD. Mengingat, markas Koramil itu sebagai aset negara.

Menurut Dedi, TNI itu merupakan garda terdepan bangsa Indonesia. Sehingga, kegagahannya harus terjaga. Apalagi, patung Harimau yang mencerminkan raja hutan yang disegani, seluruh binatang. Jadi, jangan sampai si raja hutan itu justru menjadi bahan olok-olok.

Di Purwakarta sendiri, lanjut Dedi, markas Koramil ada enam unit. Serta satu markas Kodim. Rencananya, dalam waktu dekat markas tersebut akan segera direnovasi dengan gaya arsitektur kesundaan. "Bila markas ini sudah jadi, Pak Pangdam yang akan meresmikannya," jelas Dedi.

Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Inf Ari Maulana, menyambut baik rencana bupati yang akan merenovasi markas Koramil dengan gaya arsitektur sunda. Apalagi, dengan dilengkapi patung Harimau yang gagah.  "Kami sangat mendukung, apalagi markas ini akan jadi pilot project di Jawa Barat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement