REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang berencana menggelontorkan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Anggaran tersebut, untuk mendongkrak sektor ekonomi kreatif. Sebab, sektor ini masih belum maksimal. Padahal, bila terus digenjot sektor ekonomi kreatif ini mampu mengurai masalah pengangguran.
Wakil Bupati Karawang Jimmy Ahmad Zamakshary, mengatakan, sektor ekonomi kretif belum tergali secara maksimal. Padahal, potensinya sangat besar. Makanya, pemkab siap menggelontorkan anggaran dari APBD untuk mengoptimalkan sektor ini.
"Kita ingin, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ini," ujar Jimmy, Selasa (21/3).
Menurut Jimmy, persoalan ekonomi kreatif ini ada kaitannya dengan permasalahan pengangguran di Karawang. Angka pengangguran di wilayah ini cukup tinggi. Mencapai 135 ribu penduduk usia produksi dalam kondisi menganggur.
Jimmy mengatakan pemkab berupaya mencarikan solusinya. Salah satunya, dengan menggulirkan program pemagangan nasional. Akan tetapi, program ini juga belum maksimal dalam mengurai masalah pengangguran. Sebab, warga yang terseleksi dalam program pemagangan, kedepannya bisa diperpanjang namun ada juga yang tidak diperpanjang.
Untuk memutus mata rantai semakin panjangnya angka pengangguran, maka diperlukan solusi lainnya. Salah satunya, dengan mengalokasikan anggaran untuk sektor ekonomi kreatif. Jadi, penduduk Karawang yang produktif ini tak melulu harus bekerja di sektor formal. Seperti, jadi karyawan pabrik. Tetapi, mereka bisa menjadi wiraswasta sukses di sektor ekonomi kreatif. Misalkan, pebisnis kuliner.
"Kita juga akan menggandeng pihak swasta. Supaya, sektor ekonomi kreatif bisa berkembang bila dibantu oleh swasta," ujarnya.