Selasa 21 Mar 2017 16:41 WIB

Karawang Gelontorkan Rp 50 M untuk Sektor Ekonomi Kreatif

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung memperhatikan salah satu produk kreatif yang dipamerkan dalam pameran ekonomi kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan BI di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung memperhatikan salah satu produk kreatif yang dipamerkan dalam pameran ekonomi kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan BI di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang berencana menggelontorkan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Anggaran tersebut, untuk mendongkrak sektor ekonomi kreatif. Sebab, sektor ini masih belum maksimal. Padahal, bila terus digenjot sektor ekonomi kreatif ini mampu mengurai masalah pengangguran.

Wakil Bupati Karawang Jimmy Ahmad Zamakshary, mengatakan, sektor ekonomi kretif belum tergali secara maksimal. Padahal, potensinya sangat besar. Makanya, pemkab siap menggelontorkan anggaran dari APBD untuk mengoptimalkan sektor ini.

"Kita ingin, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ini," ujar Jimmy, Selasa (21/3).

Menurut Jimmy, persoalan ekonomi kreatif ini ada kaitannya dengan permasalahan pengangguran di Karawang. Angka pengangguran di wilayah ini cukup tinggi. Mencapai 135 ribu penduduk usia produksi dalam kondisi menganggur.

Jimmy mengatakan pemkab berupaya mencarikan solusinya. Salah satunya, dengan menggulirkan program pemagangan nasional. Akan tetapi, program ini juga belum maksimal dalam mengurai masalah pengangguran. Sebab, warga yang terseleksi dalam program pemagangan, kedepannya bisa diperpanjang namun ada juga yang tidak diperpanjang.

Untuk memutus mata rantai semakin panjangnya angka pengangguran, maka diperlukan solusi lainnya. Salah satunya, dengan mengalokasikan anggaran untuk sektor ekonomi kreatif. Jadi, penduduk Karawang yang produktif ini tak melulu harus bekerja di sektor formal. Seperti, jadi karyawan pabrik. Tetapi, mereka bisa menjadi wiraswasta sukses di sektor ekonomi kreatif. Misalkan, pebisnis kuliner.

"Kita juga akan menggandeng pihak swasta. Supaya, sektor ekonomi kreatif bisa berkembang bila dibantu oleh swasta," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement