REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Barat mencatat kasus ditemukannya virus H5N1 atau flu burung di tiga daerah pada awal 2017 ini. Yakni di Kabupaten Bandung, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cimahi.
Atas tiga kasus yang telah terjadi tersebut, Kepala Disnak Jawa Barat Dody Firman Nugraha mengatakan status waspada flu burung untuk wilayah Jawa Barat. Status ini juga diberlakukan untuk waktu yang tidak dibatasi.
"Saya tidak membatasi waktunya tapi ya Jawa Barat waspada flu burung. Saya imbau masyarakat terutama yang memiliki hewan ternak unggas untuk waspada dengan kondisi seperti sekarang," kata Dody saat dihubungi, Senin (20/3).
Menurutnya, kondisi cuaca yang terbilang ekstrem saat ini menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya penyakit flu burung pada hewan unggas. Karenanya jika tidak diwaspadai maka rentan akan menyebar dan membuat banyak unggas mati secara mendadak.
Apalagi, ujar Dody, jika ditambah dengan kelalaian pemilik unggas akan kebersihan hewan ternak dan kandangnya. Hal ini akan menjadi sangat berbahaya.
"Oleh karenanya, terutama buat peternak diimbau untuk membersihkan rutin lingkungannya juga vaksinasi hewan-hewannya," ujarnya.
Ia pun mengimbau agar pemilik hewan unggas segera melapor ke dinas peternakan setempat jika ada kematian mendadak ternaknya. Hal ini untuk mendeteksi flu burung sejak dini. Kalaupun terbukti positif maka bisa segera dilakukan antisipasi pencegahan penyebaran.
Untuk mengantisipasi flu burung di tempat lainnya, Dody mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran agar dinas peternakan setempat memberikan vaksinasi kepada unggas-unggas yang ada.
"Setelah terjadi di tiga kabupaten itu kita vaksinasi. Sementara di daerah lain mungkin sudah melaksanakan juga sekalipun belum ada laporan masuk. Tapi kita sudah kirimkan surat edaran untuk vaksinasi sebagai bagian dari melaksanakan kewaspadaan dini," tuturnya.
Disinggung penyebaran ke manusia, Dody mengatakan dari tiga daerah yang ada kasus flu burungnya belum ditemukan korban manusia. Sebelumnya di Kota Cimahi diduga ada korban manusia yang terinfeksi nyatanya setelah diperiksa negatif virus H5N1.
Ia pun berharap masyarakat selalu menerapkan hidup bersih dengan turut menjaga lingkungannya. Sehingga penyakit apapun baik yang menyerang hewan juga manusia bisa dicegah sejak dini.