REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali mengatakan rencana pembentukan pasukan merah saat blusukan di kawasan Buaran, Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Ia ingin masing-masing kelurahan merekrut 20 orang untuk dijadikan pasukan merah.
"Kita sudah punya pasukan hijau, oranye, biru, ungu. Merah ini untuk menperbaiki rumah kumuh. Nanti akan dididik sebagai tukang. Pasang baja ringan untuk rumah, pasang keramik, tukang batu," kata Djarot di Buaran, Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur, Ahad (19/3).
Pasukan merah ini rencananya akan berstatus pekerja harian lepas (PHL). Mereka akan digaji sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) dan mendapat tunjungan kesehatan dan pendidikan. Djarot mengatakan tidak perlu ijazah bagi yang ingin menjadi pasukan merah.
"Kita ambil yang mau bekerja," ujarnya.
Selain itu, mantan wali kota Blitar ini berpesan untuk tidak memasang spanduk bermuatan kata-kata provokatif. Sebab, satu sama lain harus harus saling menghargai. "Maafin saja. Saya saja dikatain kafir enggak apa-apa," katanya.
Sisi lain, ia pun kembali berpesan untuk tidak mempercayai sembarang berita. "Jangan percaya pada berita hoax. Bahaya," ujarnya.