Sabtu 18 Mar 2017 04:25 WIB

Hidayat: Pendiri Bangsa Amanahkan Bantu Perdamaian Dunia

 Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kanan) memberikan pemaparan saat berbincang dengan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Republika Hur Hasan Murtiaji di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/14).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kanan) memberikan pemaparan saat berbincang dengan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Republika Hur Hasan Murtiaji di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/14).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan para pendiri bangsa membentuk negara Republik Indonesia bukan cuma untuk membebaskan diri dari penjajah. Tapi juga mengamanahkan turut berkontribusi dalam perdamaian dunia.

"Amanah para pendiri bangsa tersebut tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang saat ini disebut UUD NRI 1945," kata Hidayat Nur Wahid dalam pidatonya pada kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (17/3).

Menurut Hidayat, para pendiri bangsa Indonesia dalam membentuk negara Republik Indonesia, tidak asal-asalan. Tapi dengan konsep yang komprehensif yakni mengakomodasi semua keragaman bangsa Indonesia melalui konsep Pancasila sebagai ideologi negara.

Konsep Pancasila, dia mengatakan, sudah beberapa kali diuji melalui forum-forum ilmiah seperti dalam rapat BPUPKI (Badan Penyelenggara Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan PPKI (Panitia Penyelenggara Kemerdekaan Indonesia).

"Pada rapat-rapat tersebut, Bung Karno dan para pendiri bangsa Indonesia lainnya mengakomodasi keragaman bangsa Indonesia, baik agama, etnis, golongan, dan sebagainya, dengan merevisi sila pertama Pancasila," katanya.

Para pendiri bangsa, Hidayat mengatakan, juga sudah sangat memahami bagaimana membangun relasi dengan negara-negara di dunia internasional. "Dalam konteks ini, Indonesia yang baru 10 tahun merdeka sudah menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika, sehingga Indonesia diperhitungkan di dunia internasional," katanya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, Indonesia yang saat ini merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, menunjukkan bahwa tokoh-tokoh Islam di Indonesia memiliki kontribusi besar dalam membangun hubungan relasi antarumat beragama di dunia internasional. 

 (Baca Juga: Indonesia akan Perkenalkan Islam Moderat di Luar Negeri)

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement