Sabtu 18 Mar 2017 03:32 WIB

Jenazah Pria yang Gantung Diri Live di FB Belum Diautopsi

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Mayat tewas gantung diri (ilustrasi)
Foto: depotproperty.com
Mayat tewas gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jenazah pria yang gantung diri secara live di Facebook, Pahinggar Indrawan (35) sampai saat ini belum diautopsi oleh pihak kepolisian. Pasalnya, pihak keluarga korban hingga dini hari belum mengunjungi jenazah korban yang saat ini berada di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Belum dimandikan karena masih menunggu keluarga. Belum diautopsi juga. Kita kan tak sembarangan. Harus menunggu persetujuan keluarga," ujar sopir ambulan yang mengangkat jenazah korban, Haris (43) saat ditemui di RS Fatmawati, Sabtu (17/3) dini hari.

Berdasarkan pantuan Republika.co.id di Instalasi Forensik dan Pelayanan Jenazah RS Fatmawati, hingga pukul 14.00 WIB belum tampak pihak keluarga korban yang datang untuk mengurus jenazah korban. Belum diketahui, mengapa pihak keluarga membiarkan jenazah korban di RS Fatmawati. "Sampai saat ini belum ada keluarganya yang ke sini (RS Fatmawati)," kata Haris.

Pahinggar melakukan bunuh diri secara live lewat akun Facebook pribadinya di rumahnya yang berada di Jalan Kemenyan No 5 RT 8 RW 5 Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (17/3) siang. Namun, Haris menduga rumah tersebut baru saja ditempati oleh korban. Pasalnya, di dalam rumah tersebut masih keadaan kotor.

"Mungkin diprediksi dia baru nempatin, dia anak bontot. Dia disuruh tinggal di sana, rumahnya lumayan, tanah lumayan besar. Saya lihat bangunan kosong saja dan lantainya tanah," kata Haris.

Untuk diketahui, sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dan disiarkan secara live.  Pahinggar juga sempat menyampaikan pesan terakhirnya. Pesannya tersebut disampaikannya lewat video aksi Pahinggar yang berdurasi 1 jam 46 menit. 

"Halo nama gua Indra, gua punya istri nama Dina Febriyanti yang notabenenya 17 tahun sudah gua nikahin. Gua cinta mati sama dia, yang enggak tahu kenapa emang bukan jodohnya sekarang. Jadi sekarang dia pergi enggak tahu kemana, ninggalin gua sama anak-anak. Susah juga sih ngejelasinnya gua. Sekarang gua enggak tahu apa, gua bimbang. Ya kita lihat saja, gua berani apa enggak. Kalau pun gua berani melakukan hal yang sebenarnya gua enggak berani, kita lihat saja. Mungkin gua akan siarin secara langsung, atau buat kenang-kenangan istri gua," kata Pahinggar dalam video tersebut.

(Baca Juga: Video Bunuh Diri Live di Facebook Jangan Disebarkan)

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement