REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) melaporkan akun Twitter @haloJakarta ke Polda Metro Jaya. Pelaporan itu karena diduga akun gtersebut telah menyebarkan ujaran kebencian (hate speech) yang mengandung sara terhadap Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan.
Laporan mereka pun diterima oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dengan nomor laporan polisi: LP/1354/III/2017/PMJ/DIT Rerkrimsus, tertanggal 17 Maret 2017. "Kita baru selesai melakukan laporan untuk kasus yang terkait dengan cicitan dari akun @haloJakarta terhadap Zulkifli Hasan dan pribumi Indonesia," ujar Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian Simanjuntak saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/3).
Menurut Bastian ucapan atau cicitan dari @haloJakarta tersebut sudah menyinggung bukan hanya terhadap Zulkifli Hasan saja, melainkan bagi rakyat Indonesia juga yang merasa asli orang pribumi. Dia mengatakan pihaknya belum mengetahui siapa yang telah menulis cicitan tersebut. Karena itu ia meminta agar polisi mencari admin pemilik akun itu.
"Kepada cyber kriminal khusus agar segera memproses dan mencari pelakunya, siapa yang menulis kemudian ditindaklanjuti sesuai undang-undang yang berlaku," ucap Bastian.
Ia menduga pemilik akun tersebut merupakan pendukung Paslon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta. "Kalau dilihat awal historinya, akun itu cenderung membela Ahok dan cenderung menyerang orang yang bersebrangan dengan Ahok," kata Bastian.
Dalam laporan Geprindo, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut dilaporkan atas pelanggaran Undang-Undang IT pasal 28 jo pasal 45 Undang-Undang Republik Indonesia tahun 2016 pidana penjara selama lima tahun penjara.
Seperti diberitakan sebelumnya pada Rabu (15/3) kemarin, akun Twitter @haloJakarta menghina ketua MPR Zulkifli Hasan melalui cicitannya yang berbunyi: "Pak @Zulkifli Hasan anda ngaku pribumi yah berarti muka bapak aslinya seperti ini pantas aja bapak terbelakang dan rasis," tulis akun tersebut.
Dalam cicitan @haloJakarta tersebut disertai dengan foto manusia purba berambut panjang. Foto tersebut sebagai bentuk hinaan yang ditujukan kepada Zulkifli. Cicitan @haloJakarta itu pun telah mendapat respons dari akun resmi Twitter Zulkifli Hasan. Menurut Zulkifli, cicitan tersebut tidak bagus untuk demokrasi di Indonesia, sehingga pihaknya akan melakukan tindakan.
"Mengani akun @haloJakarta, Saya tak akan buat ini jadi personal, tapi tindakan akan tetap diambil karena ini buruk untuk demokrasi," tulis Zulkifli.