Jumat 17 Mar 2017 14:53 WIB

Pemprov Jabar Klaim Kemantapan Jalan Provinsi Sudah 98 Persen

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Jalan Rusak (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jalan Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga bertugas mengelola jalan yang dimiliki provinsi di Jawa Barat. Perawatan dan pemeliharaan menjadi agenda tahunan yang terus diprogramkan mengantisipasi kerusakan jalan.

Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat M. Guntoro mengatakan saat ini kemantapan jalan provinsi Jawa Barat sudah mencapai 98 persen. Kondisi akan terus ditingkatkan hingga 100 persen. "2018 ditargetkan bisa mencapai kemantapan jalan hingga 100 persen, saat ini sudah berada pada 98 persen," kata Guntoro di Bandung, Jumat (17/3).

Menurut Guntoro, pengentasan permasalahan kemantapan jalan di Jabar menjadi sangat penting. Sebab, menurut dia jalan merupakan infrastruktur primer untuk mendukung perekonomian dan juga mobilitas masyarakat.

Apalagi, ujarnya, Jabar merupakan jalur yang menghubungkan ke provinsi Jawa Tengah. Sehingga kemantapan jalan sangat penting guna kelancaran mobilitas masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihaknya adalah dengan melakukan betonisasi di sejumlah daerah, di antaranya adalah Kadipaten sepanjang 14 km, dan juga daerah Loji Kabupaten Sukabumi sepanjang 30 km.

"Betonisasi itu banyak, kalo sekarang di daerah sukabumi. Ada yang di kadipaten ada 14 km, 30 km yang ada di logi sukabumi, yaitu akses ciletuh," ujarnya.

Disinggung beberapa wilayah yang masih ada kerusakan jalan, Guntoro mengatakan kondisi itu masuk dalam dua persen sisa jalan yang masih belum mantap. Guntoro mengakui, saat ini ada sejumlah jalan milik provinsi yang berlubang atau rusak.

Ia menyebutkan di antaranya di wilayah kabupaten Bandung. Hal ini, disebabkan oleh gerusan air akibat curah hujan yang cukup tinggi. "Itu rusak kena hujan, sehingga berlubang," ujarnya.

Ia menuturkan, jalan-jalan provinsi yang mengalami kerusakan itu diantaranya di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Banjaran sampai Ciwidey dengan panjang sekitar 20 kilometer lebih.

Guntoro mengaku pihaknya akan segera memperbaiki dan telah berkoordinasi dengan PU Bina Marga Kabupaten Bandung untuk melakukan penutupan dengan aspal sehingga dengan cara ini bisa meminimalisir keluhan warga. Perbaikan diperkirakan akan dilakukan pada bulan April atau Mei.

"Ini yang dapat kita lakukan untuk sementara ini sambil menunggu pencairan anggaran untuk perbaikan secara keseluruhan," ucap Guntoro.

Namun, untuk anggaran perbaikan ini dirinya belum bisa menyebutkan angkanya dengan alasan harus melihat data terlebih dahulu. Meski demikian diakui anggaranya sudah dialokasikan untuk rencana perbaikan jalan pada 2017 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement