Jumat 17 Mar 2017 10:56 WIB

Pemkab Tuding Ada Oknum Perlambat Relokasi Sementara Pedagang

Rep: Rizky Suryarandika / Red: Andi Nur Aminah
Kondisi Pasar Manonjaya hangus Pasca kebakaran di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (15/3) pagi. Sebanyak 432 kios hangus terbakar.
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Kondisi Pasar Manonjaya hangus Pasca kebakaran di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (15/3) pagi. Sebanyak 432 kios hangus terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berniat merelokasi sementara pedagang pasar Manonjaya pascainsiden kebakaran ke jalan Pasar Kidul. Namun upaya pemindahan itu tidak mudah karena Pemkab menilai ada oknum yang menyulitkan provokasi di antara pedagang.

Kadiskoperindag Kabupaten Tasik Heri Sogiri mengatakan pada Kamis, (16/3) ada pihak yang mengatasnamakan pedagang pasar mendatangi kantornya. Ketika itu, mereka meminta relokasi sementara ke alun-alun Manonjaya. Tetapi, Heri meyakinkan mereka bahwa alun-alun akan dibangun taman. Sehingga anggaran Pemkab akan mubadzir kalau harus membangun pasar sementara di lokasi proyek taman. 

"Kalau dipindah ke alun-alun tidak difasilitasi Pemkab karena mau dibangun taman, anggaran sudah ada, kalau dibangun pasar bisa rugi dua kali," katanya pada Republika.co.id, Jumat (17/3)

Upaya itu tak berhasil, ia menuding ada oknum yang justru memanaskan situasi dengan memaksa ingin berdagang di bekas lokasi pasar yang terbakar. Padahal menurutnya, hal itu akan sulit terlaksana karena petugas kepolsian masih harus mengadakan penyelidikan di TKP. Sehingga lokasi pasar pun belum bisa digunakan beraktifitas karena harus steril.

"Masyarakat yang datang diberi penjelasan tidak tuntut alun-alun, mintanya ke bekas pasar. Oknum sih ada, biasalah itu, aspirasi pedagang kami terima, kami lihat saja ending-nya gimana. Kalau dipermasalahkan kami tidak bisa bantu, kalau mereka tidak mau seperti itu ya silakan saja bangun sendiri," ujarnya. 

(Baca Juga: Pasar Manonjaya Kebakaran, Kerugian Ditaksir Miliaran)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement