Kamis 16 Mar 2017 14:27 WIB

Banser, FPI, dan Polri Berpadu di Kediaman KH Hasyim Muzadi

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ilham
 Sejumlah karangan bunga ucapan meninggalnya KH. Hasyim Muzadi memenuhi komplek Pesantren Al-Hikam, Depok, Jabar, Kamis (16/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sejumlah karangan bunga ucapan meninggalnya KH. Hasyim Muzadi memenuhi komplek Pesantren Al-Hikam, Depok, Jabar, Kamis (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan mantan ketua umum PBNU, KH Hasyim Muzadi meninggal pada Kamis (16/3) pagi. Kabar kepergian Kiai Hasyim sontak membuat masyarakst Indonesia, tidak cuma umat Islam, dirundung duka.

Sejak pagi, Pondok Pesantren Al Hikam di Depok, milik Kiai Hasyim, telah ramai didatangi masyarakat yang ingin melayat. Berbagai kalangan mulai dari tokoh-tokoh Islam sampai petinggi pemerintahan, silih berganti datang ke Ponpes yang berada di samping Universitas Indonesia (UI).

Bahkan, sepanjang jalan masuk menuju Pondok Pesantren Al Hikam, sejumlah elemen tanpa ada koordinasi khusus mengarahkan dan membantu tamu yang datang. Banser, Front Pembela Islam (FPI), Polri hingga TNI tampak begitu padu berjaga di sekitar Pondok Pesantren.

Karangan bunga tidak berhenti berdatangan ke Pondok Pesantren Al Hikam, menunjukkan betapa berartinya sosok KH Hasyim Muzadi. Sekalipun Pondok Pesantren Al Hikam begitu luas, masyarakat berbagai elemen memenuhi hampir setiap area demi mengantar KH Hasyim Muzadi ke peristirahatan terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement