REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan memarahi seseorang yang melontarkan ucapan terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Ucapan SARA itu dilontarkan seorang warga saat Anies berkampanye di Kelurahan Tamansari, Jakarta Barat.
"Hoi, jangan-jangan. Ini tidak ada urusannya dengan itu (SARA)," kata Anies, Rabu (15/3).
Saat kampanye tersebut, Anies mengritik kebijakan calon gubernur pejawat (incumbent) Basuki Tjahaja Purnama yang kerap melakukan penggusuran dengan cara-cara yang dinilainya kurang tepat. Saat itulah seorang warga teriak dengan menyebut identitas etnis tertentu.
Anies lantas menegurnya. Cagub nomor tiga itu tak sepakat dengan hal tersebut. Yang dikritiknya adalah terkait kebijakan dan keberpihakan pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya, tak ada hubungan dengan identitas pribadi seseorang. Dia meminta siapapun untuk tak mengaitkan dua hal tersebut.
"Kita boleh tak setuju dengan kebijakannya, tapi jangan lihat identitasnya," ujar dia.