REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ada penyebaran hoax kepada masyarakat. Seolah-olah Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum akan dihapus jika Anies Baswedan-Sandiaga Uno terpilih.
"Maka setiap kampanye saya selalu mengklarifikasi hal itu di hadapan masyarakat pendukung," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Rabu (15/3).
Berdasarkan data yang diterima, ada upaya untuk memberikan info yang salah dan hoax, khusus ke masyarakat kelas menengah sebagai penerima KJP. "Jika Gubernur DKI berganti lalu KJP akan berhenti adalah tidak benar. Kita justru akan menghadirkan KJP Plus atau dengan KJP yang salah satunya bisa mencairkan dana tunai," kata Sandiaga.
Dia menjelaskan, pasangan Anies-Sandi juga menambah fasilitas KJP serta menghadirkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas. "Ada upaya menyebarkan informasi yang salah soal KJP, itu dilakukan secara terstruktur dan terselubung. Namun, dia tidak menyebut siapa pihak di balik upaya itu," kata Sandiaga.
Dia mengaku mendapatkan informasi itu dilakukan di Jakarta Barat, Utara, dan Jakarta Timur. Karena itu, dia merasa perlu menyampaikan masyarakat bahwa KJP akan dihentikan kalau gubernur berganti adalah hoax.