Rabu 15 Mar 2017 17:57 WIB

Ratusan Unggas Mati di Cimahi Positif Flu Burung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: REUTERS
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Ratusan unggas mati mendadak terjadi di Kampung Lembur Sawah, RT 02/14, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi sejak awal Maret. Namun, peristiwa tersebut baru diketahui sejak pekan lalu.

Usai dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan diketahui unggas yang mati positif terkena virus flu burung.  Kasus flu burung di Bandung Raya terus terjadi, setelah sebelumnya di Soreang, Kabupaten Bandung yang terjadi pada Februari kemarin. Kini kasus serupa terjadi Kota Cimahi yang notabene merupakan wilayah yang sudah kota.

Pelaksana tugas (Plt), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Cimahi, Huzen Rachmadi mengatakan terdapat dua kandang yang positif unggasnya terkena virus Avian Influenza alias flu burung dari total empat kandang milik empat orang peternak unggas.

"Petugas sudah turun dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Cimahi melakukan penyemprotan kandang unggas dengan desinfektan," ujarnya, Rabu (15/3).

Ia menuturkan, petugas juga melakukan pemusnahan unggas yang masih hidup. Langkah tersebut diambil untuk mencegah penyebaran virus flu burung yang bisa menular kepada manusia.

Dirinya mengungkapkan peristiwa kematian mendadak unggas di wilayah tersebut sudah berlangsung sejak awal Maret. Namun baru dilaporkan pada pekan kemarin. "Sebanyak 595 ekor unggas jenis ayam, bebek dan entog yang mati mendadak dilakukan rapid tes. Hasilnya positif AI (avian influenza)," katanya.

Menurutnya, pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai penularan virus flu burung. Apabila mendapati gejala yang mengarah kepada virus flu burung maka bisa segera melaporkan agar dilakukan pencegahan.

Ketua RT02/14, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi  Aos Hasan mengaku usai peristiwa unggas-unggas yang mati mendadak di wilayah tersebut, sudah langsung menduga penyebabnya karena virus flu burung. "Sehari banyak unggas yang mati mendadak. Total sampai 500 unggas yang mati mendadak. Warga sudah mulai curiga," katanya.

Menurutnya, pihaknya segera melaporkan kejadian tersebut kepada RW berlanjut kepada Dinas dan kemudian dilakukan pengecekan dengan hasil positif flu burung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement