REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kebakaran melanda pasar Manonjaya di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Kebakaran terjadi sejak Selasa, (14/3) malam hingga Rabu (15/3) pagi. Akibat kebakaran itu kerugian ditaksir hingga mencapai miliaran rupiah.
Salah satu petugas UPT Pasar Manonjaya, Yadi mengatakan terdapat 432 pedagang yang berjualan di 387 lapak kios di sana. Adapun jumlah PKL-nya mencapai 185 orang.
Para pedagang di pasar itu mayoritas berdagang sayur mayur, kelontong dan perak. Ia menyebut kebakaran berasal dari kios kosmetik lalu menyebar ke kios lainnya.
"Aoi dari toko kosmetik ke toko pakaian, lalu nyebar. Kerugiannya bisa ratusan juta sampai miliaran, ini masih ditaksir kerugiannya soalnya kantor kami saja kebakar jadi data-data hilang," katanya pada wartawan, Rabu (15/3) pagi.
Ia menyebut hampir semua kios terbakar di pasar yang luasnya mencapai sekitar lima ribu meter persegi. Hanya terdapat beberapa kios saja yang tak terbakar. Pihak pasar berencana memindahkan pedagang untuk sementara agar bisa kembali berdagang.
"Rencana mau dipindah tapi belum tahu kapan dan dimana, masih akan dilakukan rapat hari ini dengan pedagang," ujarnya.
Untuk memadamkan api, dalam kebakaran diterjunkan tujuh mobil damkar. Tiga berasal dari Kota Tasik, satu dari Kota Banjar, satu dari Kabupaten Ciamis dan dua dari Kabupaten Tasik. Jarak pasar dengan lokasi mobil damkar yang terbilang jauh sekitar 30 kilometer membuat pemadaman berlangsung lambat. Sehingga api yang mulai terlihat Selasa, (14/3) pukul 21.00 WIB baru bisa dipadamkan pada Rabu, (15/3) sekitar pukul 05.00 WIB.