Selasa 14 Mar 2017 12:43 WIB

Rerouting Angkot Bogor Resmi Diluncurkan

Rep: Santi Sopia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah angkot beroperasi di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Rabu (7/1).
Foto: Antara
Sejumlah angkot beroperasi di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Rabu (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi meluncurkan rerouting atau perubahan rute angkot, Selasa (14/3). Menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya, selama ini banyak angkot yang overlaping, tumpang tindih di kawasan pusat kota. Dengan kebijakan rerouting ini, maka jumlah angkot di pusat kota akan berkurang.

"Kalau sebelum-sebelumnya penataan transportasi di Bogor hanya penambahan trayek, misalnya, maka rerouting ini merupakan langkah sejarah tersendiri, dari tadinya 20 menjadi 30 trayek. Dari 58 kelurahan sekarang menjangkau 68 kelurahan. Tadinya 40 persen, sekarang 80 persen jangkauan," ujar Bima Arya di Plaza Balaikota Bogor, Selasa.

Dengan kebijakan rerouting, diharapkan semakin banyak warga yang terlayani angkutan umum. Di jalur-jalur yang dilakukan perubahan tersebut juga akan diarahkan menuju konversi angkot menjadi bus nantinya. Konversi 3:1 alias tiga angkot menjadi satu bus trans pakuan itu akan dimulai tahun ini juga, setidaknya dalam enam bulan ke depan.

Terkait tarif angkot, sementara ini belum ada perubahan. Diperkirakan mengalami kenaikan, mulai Rp 500 hingga Rp 1000 untuk jalur tertentu.

Bima menambahkan, tentunya proses perubahan ini harus menguntungkan untuk semua pihak. Rerouting ini menjadi langkah panjang dari bagian konversi angkot menjadi bus atau 3:1. Saat ini ada sekitar 3400 angkot di Kota Bogor.

"Agar Bogor juga tidak dikenal sebagai kota macet sedunia, walaupun kita tidak percaya, itu kan katanya. Maka kita terus lakukan upaya berkelanjutan," tambah dia.

Ada setidaknya lima trayek baru rerouting, di antaranya, Mayor Oking (Sta. KA) - Situgede (16), Terminal Merdeka – Vila Mutiara Via Cijahe (27), Buntar (SMKN4) - Sukasari Via Cipaku (28), Pabauaran – Lawang Saketeng atau BTM (29), Pabuaran – Terminal Merdeka Via Cibeuruem (30).

Lalu enam trayek pecahan, antara lain, Cimahpar – Warung Jambu Via Jl. A. Sobana (04), Baranangsiang Indah – Ciheuleut – Warung Jambu – Ciparigi (06), Curug – Taman Cimanggu – Pasar Anyar (11),Terminal Bubulak – Pabuaran – Cimanggu – Pasar Anyar (12), Villa Mutiara – Pasar Anyar (19), Bina Marga – Ciluar Via Rd. Konyong, Rambay (21).

Sedangkan tiga trayek perpanjangan lintasan yaitu, Cipinang Gading – Perum Yasmin (01), Terminal Bubulak – Merdeka – Ciparigi (07), Griya Katulampa – Terminal Merdeka (08).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement