REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih menjadi PR jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Dalam menghadapi putaran kedua ini, KPU DKI melakukan jemput bola ke masyarakat untuk memperbaiki DPT.
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi langkah KPU DKI ini. Anies menyarankan agar pendataan dengan cara jemput bola itu dilakukan secara merata ke seluruh wilayah di Jakarta.
"Jemput bolanya di semua titik jangan pada titik tertentu saja," kata Anies di Jakarta, Selasa (14/3).
Anies berharap KPU mau mendatangi rumah di kampung-kampung warga, bukan hanya ke perumahan dan apartemen saja. Sehingga, kata dia, keseluruhan pemilih harus merata dan didata dengan benar.
"Jangan hanya menyasar kalangan pemilih pada kelas atas saja yang tinggal di apartemen, warga yang tinggal di kampung-kampung Jakarta juga, karena mereka punya hak yang sama," ujar Anies.
KPU DKI, menurut Anies, harus dapat memenuhi hak demokratis warga Jakarta untuk memilih pemimpinnya. "Pastikan hak demokratis itu diberi, artinya yang punya hak diberi yang tidak berhak jangan ikut-ikut Pilkada DKI," ujar dia.