Selasa 14 Mar 2017 03:45 WIB

Jadi Dubes di Ukraina, Ini Program Pertama Yuddy Chrisnandi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
 Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi (kanan) berbincang dengan Duta Besar Indonesia untuk Korsel Umar Hadi berbincang sebelum Pelantikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta,
Foto: Republika/ Wihdan
Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi (kanan) berbincang dengan Duta Besar Indonesia untuk Korsel Umar Hadi berbincang sebelum Pelantikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yuddy Chrisnandi telah resmi dilantik sebagai Duta Besar Republika Indonesia (Dubes RI) untuk Ukraina, yang juga merangkap sebagai dubes RI untuk Georgia, dan Armenia dan ditempatkan di KBRI Kiev. Usai dilantik, Yuddy menyampaikan dirinya akan meneruskan seluruh kerja sama yang telah dijalankan sebelumnya.

"Target saya setelah tiba adalah bertemu dengan seluruh WNI yang ada di sana. Dan meneruskan semua kerja sama yang sudah dirintis sebelumnya," kata Yuddy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3).

Menurutnya, saat bertugas sebagai dubes di Kiev nanti, ia menghadapi berbagai tantangan yang ada. Salah satunya yakni upaya mensosialisasikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam serta keramahtamahannya, dan juga bagaimana menunjukan keunggulan Indonesia di forum internasional. Sehingga dapat mendorong peningkatan wisatawan ke Indonesia.

"Dubes di sana, baru 10-12 tahun. Oleh karena itu, tantangannya adalah bagaimana membumikan Indonesia di 3 negara. Mengenalkan Indonesia, membangun kerjasama baru. Itu paling penting," kata dia.

Ia pun kemudian menceritakan proses dirinya ditunjuk menjadi duta besar. Menurut dia, semenjak ia diberhentikan sebagai menteri dalam perombakan kabinet, Presiden Joko Widodo menanyakan tugas lain yang diinginkan olehnya. Di saat itulah, ia menyampaikan ingin menjadi seorang duta besar.

"Saya sampaikan kalau bapak Presiden memberi kepercayaan kepada saya, saya bersedia menjadi duta besar di negara manapun yang bapak Presiden percayakan apakah negara besar, kecil, jauh, dekat, untuk menambah pengalaman saya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement