Senin 13 Mar 2017 23:46 WIB

Sulsel Targetkan Kunjungan Wisatawan 6,18 Juta Orang

Gubernus Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Andi Musaffar Syah saat pembukaan acara Forum Komunikasi Kebudayaan dan Kepariwisataan se-Sulsel di Makassar, Senin (13/3)
Foto: Istimewa
Gubernus Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Andi Musaffar Syah saat pembukaan acara Forum Komunikasi Kebudayaan dan Kepariwisataan se-Sulsel di Makassar, Senin (13/3)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan kunjungan wisatawan ke daerah itu pada 2017 sekitar 6,18 juta orang. Kepala Disbudpar Sulsel Andi Musaffar Syah pada Forum Komunikasi Kebudayaan dan Kepariwisataan se-Sulsel yang dirangkaikan kegiatan Sosialisasi Strategi Promosi Destinasi Pariwisata Daerah di Makassar, Senin (13/3) mengatakan target kunjungan wisatawan tahun ini di antaranya sekitar enam juta orang wisatawan nusantara, dan 185 ribu orang dari mancanegara.

Untuk menyambut kunjungan wisawatn itu, dia mengatakan, Disbudpar Sulsel telah menyiapkan beberapa even besar berskala internasional. Di antaramya kegiatan rutin setiap tahun seperti kegiatan Lovely December, Festival Taka Bonerate, dan Festival Kuliner.

Pada kesempatan itu Musaffar mengungkapkan pihaknya mengundang seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel sebagai pemilik objek destinasi wisata untuk memaparkan program prioritasnya. "Dengan demikian, program-program pariwisata dari kabupaten dan kota di Sulsel bisa disusun secara bersama-sama," ujarnya.

Sementara Ketua Asita Provinsi Sulsel Didi L Manaba mengatakan untuk memajukan sektor pariwisata Sulsel dibutuhkan kerja sama semua pihak, terutama kegiatan promosi dapat dilakukan bersama-sama. "Kami juga telah menyiapkan paket-paket wisata sepanjang tahun, yang akan kita jual di pusat-pusat pariwisata," kata Didi.

Sementara Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel Januar Jaury Darwis menambahkan pihaknya bertugas untuk meningkatkan citra pariwisata, jumlah kunjungan, jumlah belanja, dan membangun kerja sama dengan pihak industri pariwisata. "Yang punya objek atau destinasi wisata adalah pemerintah kabupaten/kota, sedangkan Pemprov hanya mendorong agar itu berkelanjutan," kata Januar.

Menurut dia, kegiatan promosi pariwisata harus dilakukan pada sasaran yang tepat, dan BPPD juga memiliki tugas untuk memberikan kajian terkait market pariwisata. Sehingga bisa memudahkan pemerintah daerah dalam melakukan promosi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement