REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Umum Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB Abdul Muhaimin Iskandar membaca gelagat upaya memojokkan Ahlus Sunnah wa al-Jamaah (Aswaja) dan Islam yang ramah, penebar kasih saying untuk semesta alam (rahmatan lil alamin).
Gegalat ini, ungkap Cak Imin, begitu akrab disapa, setelah mengikuti sejumlah informasi, tak terkecuali video-video yang berisi hasutan dan banyak bertebaran di media sosial. Dia sempat melihat video yang isinya menyudutkan Aswaja melalui teknologi informasi bahkan isinya sangat provokatif.
Menurut dia, kemajuan teknologi informasi tersebut memungkin siapapun dengan seenaknya memproduksi gagasan dalam waktu singkat ke masing-masing pribadi.
“Jika tidak disikapi dengan bijak mampu mempengaruhi cara pandang masyarakat awam,” katanya saat membuka Bimbingan Teknis Fraksi PKB se-Jawa Timur di Jakarta, Senin (13/3).
Dia meminta seluruh Anggota DPRD se-Jawa Timur terus menerus melakukan konsolidasi mengantisipasi hal tersebut di tengah perubahan zaman yang begitu cepat.
Sehingga ideologi yang baik, cara pandang dan penataan diri, dapat dengan tepat disosialisasikan ke masyarakat. Sebab, tidak menutup kemungkinan Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim yang begitu kuat dapat terancam dengan perkembangan IT.