Ahad 12 Mar 2017 18:56 WIB

Purwakarta Jadi Tempat Festival Bela Diri Dunia

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Maman Sudiaman
Pesilat Putri Jawa Barat Pramudita Yuristya (kiri), Gina Tri Lestari (tengah), dan Lutfi Nurhasanah (kanan).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pesilat Putri Jawa Barat Pramudita Yuristya (kiri), Gina Tri Lestari (tengah), dan Lutfi Nurhasanah (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, akan menggelar festival bela diri dunia. Festival ini, akan dihadiri oleh perwakilan dari lima negara. Masing-masing, Amerika, Swiss, Maroko, Belanda, Brunei Darussalam, Singapura, dan Indonesia.

Perhelatan akbar ini sedianya akan diselenggarakan pada pertengahan April mendatang.

Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Purwakarta, Iwan Kartiwan, mengatakan, festival bela diri ini akan dikhususkan mengambil cabang olah raga pencak silat. Jadi, perwakilan dari tujuh negara itu, akan menampilkan gerakan pencak silat yang mereka kuasai.

"Ada alasan, kenapa dipilihnya pencak silat. Kami ingin tahu, sejauh mana ilmu bela diri ini berkembang di belahan negara lain," ujar Iwan, kepada Republika, Ahad (12/3).

Tahun lalu, Purwakarta juga menggelar festival yang hampir serupa. Namun, ilmu bela diri yang ditampilkan bervariasi. Ada, taekwondo, kung fu dan lainnya. Namun, tahun ini lebih difokuskan pada pencak silat. Pasalnya, pencak silat merupakan ilmu bela diri dan cabang olah raga asli dari Indonesia. Namun dalam perkembangannya, ilmu bela diri ini sudah merambah sejumlah benua. Termasuk, Amerika dan Eropa. Karenanya, kemajuan ilmu bela diri di negara lain ini perlu dilihat.

"Kita akan padu padankan bela diri asli Indonesia dengan yang dikembangkan di negara lain," ujarnya.

Untuk Indonesia, lanjut Iwan, akan diwakili dari sejumlah daerah. Seperti, Garut (Jabar). Nantinya, atlet-atlet pencak silat ini akan menunjukan kemampuannya dihadapan ribuan penonton dan tamu undangan. Mengingat, festival ini akan digelar di areal yang tak jauh dari Pemkab Purwakarta. Selain itu, festival ini gratis. Jadi, masyarakat Purwakarta dan luar kota bisa menonton festival ini tanpa harus mengeluarkan biaya. Supaya acara ini, terselenggara tanpa masalah, pihaknya terus mengebut segala persiapannya.

"Kami ingin, festival ini menjadi fokus utama perhatian masyarakat. Makanya, panitia sedang bekerja semaksimal mungkin," jelasnya.

Dinar Setiawan (30 tahun), warga Kaum, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, mengaku, sudah tak sabar ingin melihat festival bela diri dunia ini. Tahun lalu, festival serupa sangat meriah. Apalagi, dengan hadirnya aktor kenamaan Iko Uwais dan Cecep Ruhiyat. Tahun ini, aktor-aktor laga yang pandai pencak silat diharapkan bisa memeriahkan festival ini.

"Selain melihat pertunjukan perwakilan dari negara lain, kami juga bisa melihat langsung aktor laga Indonesia. Karenanya, diusulkan supaya aktor/aktris yang hadir lebih banyak lagi," ujar Dinar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement