Sabtu 11 Mar 2017 20:28 WIB

Banjir Landa 32 Desa di Indragiri Hulu

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, RENGAT -- Banjir melanda 32 desa di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, akibat air sungai meluap karena curah hujan tinggi yang melanda wilayah itu.

"Sejumlah desa itu berada di tujuh kecamatan yang rawan banjir," kata Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Indragiri Hulu, Paino di Rengat, Sabtu (11/3).

Paino mengatakan akibat curah hujan tinggi, sejumlah anak sungai tidak dapat mensmpung air sehingga memenuhi sungai dan meluap ke desa yang berada di pinggiran atau dataran rendah.

Hulu sungai Indragiri kondisinya sudah rawan, untuk itu sebaiknya masyarakat tetap waspada banjir dan tidak mendekati wilayah yang rentan bencara banjir. "Kita berharap beberapa hari ke depan kondisi air mulai surut," sebutnya.

Ada berkisar 600 paket bantuan kebutuhan pokok untuk korban banjir dari Bank Riau Kepri diterima oleh KPBD Inhu di halaman Kantor Bupati Inhu untuk korban banjir di sejumlah desa, sedangkan untuk saat ini status Sungai Indragiri sudah siaga satu.

Oleh sebab itu, menurutnya, pemberian bantuan kebutuhan pokok sangat besar artinya untuk meringankan sedikit beban masyarakat korban banjir.  Selain itu hal itu merupakan wujud sinergi antara masyarakat, dunia usaha dan pemerintah yang sesuai dengan logo dari KPBD Inhu yaitu segitiga biru.

"Masyarakat sangat mengharapkan kebutuhan pokok karena aktivitas sehari-hari terganggu," ujarnya.

Ia mengatakan banjir bagi masyarakat Indragiri Hulu sudah biasa, karena tanpa diundang sudah merupakan tamu rutin setiap tahun. "Semua berharap kerugian masyarakat tidak terlalu besar pasca banjir," katanya.

Namun demikian, ia meminta warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri tetap menjaga keluarganya untuk tidak bermain di dekat sungai tersebut.

Saat dilanda banjir masyarakat tidak dapat beraktivitas dengan baik, bukan saja rumah terendam tetapi lahan pertanian juga gagal panen hingga butuh perhatian semua pihak, bukan saja dari pemerintah namun juga swasta. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement