Sabtu 11 Mar 2017 01:05 WIB

Grab Sesali Peristiwa Tabrak Lari di Kota Tangerang

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Reiny Dwinanda
Pengemudi ojek online serang supir angkot di Jalan MT Haryono Kelurahan Suka Sari, Tangerang. Pecahan kaca angkot dan helm berserakan di lokasi kejadian, Rabu (8/3).
Foto: Republika/Singgih Wiryono
Pengemudi ojek online serang supir angkot di Jalan MT Haryono Kelurahan Suka Sari, Tangerang. Pecahan kaca angkot dan helm berserakan di lokasi kejadian, Rabu (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Grab Indonesia menyesali peristiwa ketegangan antara pengemudi angkutan kota (angkot) dan pengemudi transportasi online di Tangerang. Hal tersebut telah menimbulkan korban dari kedua belah pihak. "Keselamatan seluruh mitra pengemudi, penumpang, dan masyarakat merupakan prioritas utama kami," kata manajemen Grab dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumaat (10/3).

Manajemen Grab Indonesia mengaku siap mendukung semua upaya pemerintah kota dan aparat keamanan untuk membuat situasi kembali kondusif. Manajemen juga telah mengimbau pengemudi agar tidak terpancing provokasi untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Di samping itu, manajemen Grab Indonesia menyatakan siap menanggung seluruh biaya perawatan medis yang dibutuhkan oleh mitra pengemudi Grab Indonesia yang menjadi korban aksi protes. Mereka juga akan memberikan pendampingan hukum apabila mitra pengemudi Grab ingin mengadukan kasus tersebut ke pihak berwajib. "Kami akan terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di industri transportasi untuk memberikan manfaat bagi semua pihak," kata manjemen.

Pada Rabu (8/3) silam, seorang pengemudi Grab menjadi korban tabrak lari oleh sopir angkot. Pelaku mengaku dendam lantaran korban merupakan seorang pengemudi ojek online.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement