REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengatakan akan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam menyelesaikan permasalahan ibu kota. Karena, Pemerintah Provinsi bukanlah 'superhero' yang bisa menyelesaikan sendiri semua persoalan.
''Saat ini para pemangku kepentingan seolah bekerja di wilayahnya masing-masing. Bahkan, pemerintah dianggap tahu dan dapat mengatasi semua masalah sendiri,'' kata Anies saat berdiskusi dengan Relawan Kesehatan Indonesia di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis.
"Saya bukan superman,'' katanya. ''Jadi, jangan berharap saya bisa melakukan semuanya.''
Karena itu, kata Anies, pihaknya akan melakukan pendekatan gerakan dengan mengajak seluruh pihak terkait terlibat mulai dari perencanaan, musyawarah hingga pelaksanaan. Hasil dari perencanaan dan musyawarah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan itu dapat diinstitusionalkan melalui peraturan daerah atau peraturan gubernur.
"Pemerintah provinsi akan membuat solusi atas apa yang terjadi di masyarakat dengan melihat peraturan perundang-undangan sekaligus melihat kondisi masyarakat," katanya.
Anies mengatakan pendekatan gerakan dalam program-programnya memiliki semangat yang sama dengan asas gotong royong. Karena itu, Anies bertekad mengubah cara pandang solusi atas permasalahan. "Solusinya ada di luar, di masyarakat sendiri. Tidak selalu datang dari pemerintah," ujarnya.