Jumat 10 Mar 2017 17:51 WIB

Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Lombok Barat

Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam (ilustrasi)
Foto: Antara/ Oky Lukmansyah
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kantor SAR Mataram, Jumat (10/3) pagi, menemukan jasad seorang bocah bernama Sahban (12) yang tenggelam di sungai Babak, Desa Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Jasad korban ditemukan dalam posisi setengah mengapung tidak jauh dari lokasi tenggelam," kata Humas Basarnas Kantor SAR Mataram Putu Cakranegara, di Lombok Barat.

Jasad bocah laki-laki asal Karang Kuripan, RT 11, Desa Kediri, Kabupaten Lombok Barat itu, langsung dibawa ke Puskesmas Kediri. Cakranegara mengatakan, korban tenggelam di sungai Babak pada Kamis (9/3), sekitar pukul 15.00 WITA.

Namun masyarakat baru melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kediri, pada Kamis (9/3), sekitar pukul 22.00 Wita. Kapolsek Kediri AKP Nuraini, kemudian melanjutkan informasi tersebut ke Basarnas Kantor SAR Mataram.

Pihaknya bersama masyarakat sempat melakukan pencarian pada malam hari, namun pencarian kurang maksimal karena terkendala jarak pandang dan peralatan. Pada hari kedua pencarian, kata dia, sebanyak sembilan orang tim pencari bersama masyarakat melakukan upaya pencarian mulai pukul 05.45 WITA. Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai atau sekitar lokasi korban tenggelam.

"Setelah sekitar satu jam melakukan upaya pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 06.45 WITA," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Rescue Basarnas Kantor SAR Mataram Suryaman, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat, peristiwa tersebut bermula dari korban bersama tiga temannya bermaksud untuk mandi di sungai.

Keempat bocah tersebut masuk ke dalam sungai, tapi naas kaki Sahban tidak dapat menjangkau dasar sungai dan akhirnya tenggelam. Korban juga diketahui tidak fasih berenang. 

Menyadari korban tidak muncul ke permukaan, ketiga temannya panik dan pulang.  Tetapi mereka tidak berani menceritakan peristiwa tersebut. Kejadian itu baru dilaporkan ke orang tua korban oleh salah satu temannya pada malam hari setelah orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kediri, bahwa anaknya belum kembali dari siang hari. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement